TUBERKULOSIS atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TB umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TB pada 2020. Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah Covid-19. Dokter Spesialis Paru, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc., Sp.P(K) menjelaskan salah satu gejala TB adalah batuk.
“Gejala tuberkulosis itu dari batuk saja, batuk yang hanya sesekali dan batuk yang terus menerus, demam, berkeringat malam, tidak nafsu makan, berat badan turun sampai sangat-sangat kurus,” ujar dr Erlina dalam cuitannya di X @erlinaburhan, Minggu (18/8/2024).

Dokter Erlina menambahkan selain batuk, gejala TB juga bisa menimbulkan sesak napas yang membuat tak nyaman. Sesak napas terjadi jika kelainannya sangat luas di jaringan paru sehingga tidak banyak terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
“Nah jadi saya ingin memberikan saran kepada masyarakat agar jangan menunggu sesak kalau ada gejala-gejala yang saya sebutkan diatas,” tuturnya.
“Batuk saja, demam saja segera periksakan diri sehingga sakit TB-nya ditemukan secara dini dan diobati cepat,” ucapnya.