APA arti "jangan ya dek ya", istilah yang viral di TikTok? Ternyata ini artinya jarang banyak diketahui orang umum. Awal mula kalimat ini dipakai yakni saat mengomentari video viral. Beberapa koment menyebut kan "jangan ya dek ya". Tentunya ucapan ini membuat orang penasaran mengenai maknanya.
Berikut ini apa arti "jangan ya dek ya", istilah yang viral di TikTok? Ternyata ini artinya:
Jadi tren kalimat “Jangan Ya Dek Ya” ini bermula dari konten yang dibuat oleh seorang konten kreator bernama Zhio Butto Pink. Adapun Kreator ini membuat video konten dengan memberikan pertanyaan random ke anak-anak sekolah.
Si konten kreator tersebut lalu mengucapkan dengan nada medok yang khas kalimat “jangan ya dek ya”. Ini menandakan bahwa pertanyaan yang dilontarkan hanya gurauan.
Arti maksud dari kalimat "Jangan ya dek ya" ini yaitu sebagai kalimat bujukan agar meninggalkan hal-hal yang tak diinginkan. Kalimat ini pun cenderung ditujukan kepada orang-orang dengan usian yang lebih muda. Anak-anak SD atau SMP hingga SMA.
Sementara itu kata viral tidak hanya disematkan pada konten saja, akan tetapi juga pada tren yang penyebarannya melalui media sosial. Contohnya seperti TikTok yang menghadirkan banyak tren viral sehingga diikuti oleh pengguna TikTok lainnya.
Kata viral kemudian disematkan dalam banyak jenis konten yang umumnya memiliki banyak viewers atau berada pada peringkat teratas sebagai konten paling banyak ditonton atau dicari.
Akan tetapi, saat ini kata viral mengalami pergeseran makna. Dari yang semula virus menjadi sesuatu yang menyebar secara cepat melalui media sosial, internet ke jutaan orang secara online.
Istilah dari kata viral, sebenarnya baru mulai muncul pada tahun 2009 untuk menggambarkan sebuah video David after Dentist. Video tersebut merupakan sebuah video yang diunggah oleh seorang ayah dari anak bernama David Devore Jr.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian viral dibagi menjadi dua yaitu viral yang artinya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan virus dan kedua, viral yang artinya adalah penyebaran video, gambar maupun informasi atau lainnya dari satu pengguna internet pada pengguna internet yang lain.
Lalu, fenomena viral dapat diartikan sebagai objek atau sebuah pola yang dapat menggandakan diri atau mengubah objek lainnya menjadi salinan diri sendiri, ketika objek tersebut terpapar dengan objek lain yang dipredikatkan sebagai viral.
Fenomena viral menjadi suatu cara umum untuk menunjukan bahwa pikiran manusia, informasi serta populasi manusia bergerak maju.
(Rina Anggraeni)