Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sandiaga: Media Berperan Strategis Promosikan Pariwisata Bali Utara-Banyuwangi-Bali Barat

Nabila Febriyanti R , Jurnalis-Selasa, 13 Agustus 2024 |08:05 WIB
Sandiaga: Media Berperan Strategis Promosikan Pariwisata Bali Utara-Banyuwangi-Bali Barat
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A
“Satu lagi yang selalu saya ingat Desa Madenan yang kesohor sebagai desa penghasil durian terbaik dan terlezat di Indonesia. Tahun lalu kita promosikan dalam  Festival Ki Raja di Madenan,” kata Menparekraf Sandiaga.

Pengembangan Aksesibilitas
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Bali, Gede Suyasa menyampaikan, penyebaran wisatawan baik wisman maupun wisnus dari Bali Selatan yang berkunjung ke Kabupaten Buleleng, Bali Utara tidak mencapai 10 persen. Pada semester I tahun 2024, jumlah kunjungan wisman ke Buleleng  sebanyak 270.000 kunjungan dan wisnus baru mencapai 500.000. 

“Pariwisata Buleleng mengalami high seasons hanya 2 bulan, yaitu Juli- Agustus dan peak seasons di Desember-Januari dengan angka okupansi hotel rata-rata  80 persen, selebihnya selama low seasons angka okupansi hotel hanya 20-30 persen,” kata Gede Suyasa. 

Kondisi ini membuat Pemkab Buleleng hanya menargetkan pendapatan daerah dari PHR (Pajak Hotel dan Restoran) sebesar Rp200 miliar, di mana pada semester I 2024 baru tercapai 49 persen. 

Aturan Turis Asing Masuk Bali, Berlaku 2024

Gede Suyasa menyampaikan, rendahnya angka penyebaran wisatawan dari Bali Selatan ke Buleleng, Bali Utara, karena terkendala oleh aksesibilitas, terutama instrastruktur jalan yang membuat perjalanan menjadi lama dan panjang. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur menjadi fokus pemerintah daerah dalam upaya menggairahkan pariwisata yang berkelanjutan. 

”Salah satu faktor rendahnya persentase kunjungan wisatawan dari Bali Selatan ke Kabupaten Buleleng karena aksesibilitas atau jarak tempuh yang jauh dan cukup memakan waktu. Oleh karena itu, perbaikan infrastruktur menjadi fokus pemerintah daerah dalam upaya menggairahkan pariwisata yang berkelanjutan,” kata Gede Suyasa.

Dirinya berharap adanya pembangunan Jalan Nasional Baru (Short Cut) Singaraja-Mengwitani, yang saat ini sudah mencapai titik 3-8 perlu dilanjutkan pembangunannya sampai mendekati pusat Kota Singaraja, yang diharapkan bisa membantu dalam mengatasi masalah aksesibilitas tersebut.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement