Seberapa Penting Nutrisi dalam Makanan untuk Kecerdasan Anak?
PROGRAM makan siang gratis yang dicanangkan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus menjadi pembahasan. Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah dan menggerakkan ekonomi nasional.
Seperti diketahui, masa kanak-kanak merupakan periode emas dan terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan. Namun, masa tersebut juga rentan terhadap ancaman berbagai penyakit, seperti gizi buruk.
Diharapkan dengan adanya program makan siang gratis ini dapat memvawa pengaruh baik dan mampu mendongkrak kualitas SDM di Indonesia menuju generasi emas 2045.
Lantas seberapa penting sih nutrisi dalam makanan untuk kecerdasan anak?
Epidemiolog sekaligus Pengamat Kesehatan Masyarakat, dr Dicky Budiman mengatakan makanan bergizi sangat penting untuk kecerdasan anak.
“Apalagi protein untuk kecerdasan anak mampu merangsang pertumbuhan sel,” ujar dr Dicky saat dihubungi MNC Portal Rabu, 7 Agustus 2024.
Dokter Dicky menambahkan protein sendiri bisa didapat dari tahu, tempe, daging, telur. Semua makanan ini tinggi protein dan tidak bisa digantikan.
“Misalnya protein diganti lemak untuk kecerdasan ya gak bisa,” ucapnya.
Meski demikian, dr Dicky mengatakan tidak hanya protein saja. Dalam satu piring tentu harus terpenuhi kebutuhan karbohidrat, vitamin, mineral, zinc, lemak, dan serat.
“Untuk kategori sehat sendiri, tentunya harus yang memenuhi kriteria nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Terutama menu gizinya seimbang, mulai dari protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat harus terpenuhi. Itu harus terpenuhi kebutuhan anak-anak dalam gizinya," katanya.
(Leonardus Selwyn)
