"Kita dapat mengamati apakah anak-anak takut ke tempat penitipan anak, apakah mereka mengerutkan kening atau pulang ke rumah kurang antusias, kurang sensitif dan sering menangis," katanya.
"Kita juga perlu melakukan observasi, untuk mendeteksi seberapa nyaman atau tidak nyamannya perasaan anak kita saat berada di tempat penitipan anak," tambah dia.
Sani menyebut, meski tidak mudah, hal itu bisa dilakukan seiring berjalannya waktu dan orang tua harus selektif dalam memilih tempat penitipan anak yang akan dititipkan kepada anaknya.
(Martin Bagya Kertiyasa)