KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) akan mendistribusikan alat skrining tuberkulosis (TB), portable X-Ray ke daerah-daerah dengan kasus TB yang tinggi.
Salah satu daerah prioritas adalah Kota Bandung, Jawa Barat, yang memiliki angka kasus TB yang cukup signifikan. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat meluncurkan Portable X-Ray tersebut dalam Kampanye TBC pada peringatan Hari Anak Nasional 2024 di Bandung, baru-baru ini.
"Butuhnya untuk nasional, kami merasa masing-masing provinsi harus punya dua alat portable X-Ray, tapi saat ini kami mau prioritaskan ke provinsi-provinsi yang tinggi kasus TBC-nya," ujar Budi, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (3/8/2024).
Portable X-Ray merupakan bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA), saat ini telah tersedia di Indonesia sebanyak 25 unit, yang tersebar di 15 kabupaten/kota di delapan provinsi prioritas percepatan eliminasi TBC 2030.
Alat tersebut didistribusikan ke wilayah prioritas dengan kasus TBC tinggi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Maluku. Setelah peluncuran di Bandung, diharapkan wilayah lain yang mendapatkan Portable X-Ray dapat segera memulai kegiatan Active Case Finding bulan Agustus ini.
Khusus untuk anak-anak, lanjut Budi, karena TB secara fisik tidak dapat diobservasi dan anak-anak tidak dapat dipaksa mengeluarkan dahaknya, sehingga skrining TB harus menggunakan rontgen, salah satunya Portable X-Ray.
Indonesia, yang menempati posisi kedua kasus tertinggi TB di dunia setelah India, memiliki 1.060.000 kasus baru dan 134.000 kematian setiap tahunnya, atau setara dengan 15 kematian akibat TB setiap jam.
"Itu sebabnya kenapa pemerintah sekarang, sejak pandemi Covid-19, TBC ditangani secara agresif melakukan program surveilans untuk menemukan di mana saja," ucap Budi.