7 FAKTA menarik Madagaskar yang ternyata nenek moyangnya orang Indonesia menarik untuk diketahui. Madagaskar ialah salah satu destinasi wisata terbaik yang letaknya berada di Samudera Hindia, lepas pesisir timur Afrika.
Negara pulau ini menyimpan beragam satwa liar dan bentang alam yang indah. Penduduknya pun dikenal ramah, mirip karakter orang Indonesia.
Hal itu tak mengherankan karena nyatanya, nenek moyang orang Madagaskar ternyata berasal dari Indonesia loh! Hasil penelitian mengejutkan didapat oleh para peneliti Universitas Massey, Selandia Baru. Mereka menemukan bahwa 22 persen DNA milik 266 orang Madagaskar di Afrika yang mereka diteliti, memiliki tanda genetik 'orang Indonesia'.
Merujuk pada penelitian tersebut, diperkirakan ada sekitar 30 perempuan Indonesia yang ikut membentuk populasi awal di Madagaskar pada masa lalu.
Pulau Madagaskar pertama kali dihuni oleh pendatang asal Nusantara atau Indonesia. Mereka diyakini berlayar sejauh 8.000 kilometer dari Kalimantan dan Sulawesi.
Ilmuwan sejauh ini memang belum menemukan bukti fisik, kecuali hasil uji Mitokondria DNA yang mengungkap garis keturunan penduduk Madagaskar berasal dari Indonesia.
(Foto: Instagram/@sabrina_myoxybubble)
Padewakang ialah perahu khas Mandar, Sulawesi Barat yang digunakan para pedagang di masa lalu untuk mengarungi samudera. Mereka mengangkut komoditas rempah-rempah dari pulau ke pulau di Nusantara, bahkan ekspansi sampai ke luar negeri seperti Madagaskar.
Budayawan Mandar, Ridwan Alimuddin sekaligus tim leader pembuat kapal di acara Jalur Rempah, Museum Nasional, Jakarta beberapa waktu lalu, menuturkan bahwa daerah Sulawesi Barat dan Selatan terkenal dengan pembuatan perahu tradisional seperti kapal Kalewang di Mandar dan perahu pinisi di Bira, Bulukumba.
Meski dikuasai Bahasa Prancis, penduduk Madagaskar masih memelihara bahasa mereka sendiri, yakni bahasa Malagasi yang masih termasuk rumpun Bahasa Melayu-Polinesia.
Di dalamnya terkandung pengaruh bahasa lokal di Indonesia, yakni Barito Timur, Jawa dan Melayu. Tangan misalnya menjadi tananə atau nusa menjadi nosy. Bahasa Malagasi juga mengadopsi kata kulit dan putih dari bahasa melayu.
Melansir laman True Travel, berikut 7 fakta menarik tentang Madagaskar yang mungkin jarang diketahui.