SEORANG turis asal Ukraina meninggal dunia akibat serangan jantung lantaran panik dikejar tawon di sebuah pantai di Italia selatan. Pria malang berusia 47 tahun itu diketahui seorang insinyur yang biasa bepergian keliling Eropa untuk bekerja, demikian lapor media lokal Il Messaggero.
Peristiwa nahas itu bermula saat korban sedang berlibur di Crotone, yang masuk wilayah Calabria, lokasi kapal karam tahun lalu yang menewaskan 94 migran. Kunjungannya tersebut dalam rangka menemui anggota keluarganya yang tinggal di sana.
Saat berada di pantai korban tiba-tiba saja diserang tawon, yang diyakini bersarang di pepohonan dekat korban bersantai. Saksi mata mengatakan, pria yang dikabarkan punya alergi sengatan lebah dan tawon itu mulai melarikan diri mencari perlindungan ke dalam air.
Layanan darurat yang dipanggil ke lokasi kejadian dilaporkan kesulitan menjangkau korban karena serangan masif serangga tersebut. Bahkan beberapa dari mereka ikut tersengat. Begitu berhasil mencapai pria itu, mereka menyadari sudah terlambat untuk membantunya.
Awalnya pria tersebut diduga meninggal karena syok anafilaksis, atau reaksi alergi ekstrem yang bisa berakibat fatal. Namun setelah memeriksa jenazahnya, mereka menemukan bahwa pria tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda tersengat. Polisi Italia sedang menyelidiki insiden tersebut, namun diduga kuat pria paruh baya itu meregang nyawa akibat serangan jantung yang disebabkan rasa takutnya saat dikejar tawon.
Wali kota setempat telah memblokir akses ke bagian pantai lokasi kejadian tersebut, setelah upaya untuk melenyapkan serangga itu gagal total karena tawon menggali lubang di pasir.
Meski kebanyakan orang sangat kecil kemungkinannya untuk tewas akibat sengatan lebah atau tawon, hal ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu.