“Jadi harapannya, setelah Beti Dewi ini, naik kelas omzetnya yang 100 jadi 200. Kemudian wisatawan semakin banyak datang dan dampak ekonomi ke masyarakat di Kampong Heritage Kajoetangan semakin bisa bertambah,” kata Marhen.
Saat ini Kemenparekraf terus memperluas kolaborasi dengan stakeholder pariwisata termasuk dengan 5 OTA mitra (Traveloka, Tiket.com, Mister Aladin, Atourin, dan Djalanin.com) melalui Promosi Beti Dewi 2024.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa saat ini Malang telah memiliki Malang Creative Center (MCC) yang bertujuan mengelola dan menjaga ekosistem ekonomi kreatif di Kota Malang. MCC ditujukan bagi semua masyarakat, komunitas, serta organisasi untuk kegiatan kreatif guna memberdayakan atau meningkatkan kapasitas SDM.
“Kami sudah punya masterplan untuk ke depan, semoga di tahun 2025, Kota Malang ini bisa menjadi salah satu kota kreatif di dunia,” ujar Wahyu.
(Rizka Diputra)