Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waspada! Anak yang Bermain Gadget Rentan Alami Cyber Bullying

Syifa Fauziah , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2024 |22:40 WIB
Waspada! Anak yang Bermain Gadget Rentan Alami Cyber Bullying
Anak yang Bermain Gadget Rentan Alami Cyber Bullying (Foto: Freepik)
A
A
A

KEMAJUAN pesat perkembangan teknologi saat ini membuat banyak orang tak bisa lepas dari gadget. Tak terkecuali anak-anak, yang saat ini tak dipungkiri memang banyak anak-anak yang sudah diberikan gadget oleh orang tuanya.

Ditelisik dari segi medis, tahukah bahwa memberikan gadget kepada anak-anak memberi dampak buruk bagi anak yakni rentannya anak bisa mengalami cyber bullying.

“Anak akan membuat kata-kata tidak baik, mengupload konten tidak baik.  Sehingga bisa memberikan dampak buruk pada diri dia dan orang lain, ujar Dokter Spesialis Anak Konsultan, Prof Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A(K), dalam gelaran acara IDAI, Selasa (23/7/2024) di Jakarta.

Anak main gadget (Foto: Freepik)
Anak main gadget (Foto: Freepik)



Menurut penelitian yang dilakukan oleh UNICEF dan Kominfo RI pada 2011–2012 yang melibatkan sekitar  400 responden anak berusia 10–19 tahun dari 17 Provinsi di Indonesia, menemukan bahwa  13 persen di antaranya telah menjadi korban cyberbullying di dunia maya selama 3 bulan.

Bentuk perundungan yang diterima meliputi mulai dari nama mereka sendiri yang menjadi bahan ejekan, celaan penampilan visual fisik, hingga celaan profesi orang tua (misalnya petani atau nelayan)

 


Melihat ini,  dr. Rini menyarankan  kepada para orang tua untuk sebaiknya tidak memberikan gadget kepada anak di usia yang masih kecil.

“Memberi HP (anak) saat SD gak penting. Kalau batasan usia diberi HP di remaja awal 13 tahun. Jangan,  anak (masih) SD sudah diberikan HP sendiri, sampai tidur dibawa-bawa HPnya dan akhirnya malah mengganggu tidurnya,” jelasnya panjang lebar.


Selain itu, dr. Rini menegaskan para orang tua juga perlu membuat aturan batasan bermain memakai gadget saat di rumah. Namun patut diingat, aturan yang dibuat tersebut bukan hanya untuk anak, tapi juga berlaku untuk orang tuanya.

“Misalnya batas main gadget jam 6, ya itu berlaku untuk semuanya. Orang tua harus memberi contoh,” pungkasnya tegas.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement