Tragedi itu mendorong perombakan total sistem keamanan bandara. Petugas mematikan perangkat elektronik untuk mendeteksi apakah terdapat alat peledak rakitan melalui pemeriksaan terpisah.
Dengan pemeriksaan terpisah, petugas dapat memeriksa dengan detail setiap komponen internal perangkat elektronik, terutama laptop. Jadi, dapat dipastikan apakah terdapat barang bahaya yang disembunyikan atau tidak.
Itulah sejumlah alasan mengapa laptop harus dikeluarkan selama pemeriksaan di bandara. Inti dari semua alasan tersebut merujuk pada aspek keselamatan penerbangan. Perangkat elektronik seperti laptop dianjurkan untuk diperiksa secara terpisah, sehingga harus dikeluarkan dari barang bawaan.
Seiring berkembangnya zaman, sudah banyak teknologi pemindaian dan sistem keamanan bandara yang jauh lebih canggih. Di mana sistem tersebut memungkinkan untuk mendeteksi barang-barang yang disembunyikan dengan lebih efektif. Jadi, kemungkinan untuk mengeluarkan laptop saat pemeriksaan tidak lagi perlu dilakukan.
Namun hingga saat ini pemindai sinar X masih banyak digunakan, bahkan hampir di setiap bandara di dunia. Lantaran sistem pemindaian yang lebih canggih belum diadopsi secara universal, alangkah baiknya persyaratan mengeluarkan laptop tetap dipatuhi, terlebih prosedur ini masih menjadi langkah penting dalam pemeriksaan keamanan di bandara. Hal itu lagi-lagi demi keselamatan diri dan juga penumpang lain.
(Rizka Diputra)