Lalu, teknologi kedua menggabungkan arsitektur Lyric dari perusahaan ke dalam perangkat ini. Hal itu untuk meningkatkan kekuatan pemrosesan yang lebih detail dan resolusi lebih tinggi. Supaya gambar 2D, 3D, dan 4D lebih baik.
Kemudian teknologi ketiga adalah SonoLyst yang ditenagai AI pada perangkat terbaru tersebut di National Hospital. Teknologi itu bisa mengidentifikasi anatomi janin dengan anotasi dan pengukuran sesuai pemindaian tunggal.
“USG Fetomaternal dengan AI ini memudahkan pengambilan gambar dan menghemat waktu. Contohnya mengambil gambar bagian kepala janin, dengan AI bisa langsung terlihat bagian-bagiannya. Ini akurasinya sangat bagus buat deteksi kelainan pada janin,” tutur dr Fransiscus.
Menurut dr Fransiscus, USG Fetomaternal ini dibutuhkan pasien untuk melihat dan meninjau bagaimana perkembangan dari janin yang lebih akurat dan detail.
“USG Fetomaternal dengan AI ini tidak masalah dan tidak menimbulkan efek terhadap janin. Bisa dilakukan tiap waktu tidak ada batasan,” katanya.
(Leonardus Selwyn)