MIKHA Tambayong memiliki kebiasaan unik dalam membatasi asupan makannya. Salah satunya, yakni sudah tak lagi mengonsumsi nasi. Bahkan, Mikha mengaku telah melakukan kebiasaan tersebut selama 12 tahun lamanya, tepatnya sejak 2012.
Lantas, apa ya manfaat dari membatasi mengonsumsi nasi untuk kesehatan? Berikut ulasannya, melansir dari berbagai sumber, Minggu(14/7/2024).
Biasanya, tujuan awal dari berhenti makan nasi adalah demi menurunkan berat badan. Banyak orang yang menganggap nasi sebagai makanan dengan kandungan kalori yang tinggi sehingga jika tetap dikonsumsi dalam jumlah yang banyak setiap hari bisa meningkatkan berat badan.
Sebenarnya, anggapan ini bisa dianggap benar namun juga bisa dianggap kurang tepat. Di dalam nasi terdapat kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yang bisa dijadikan sumber energi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sayangnya, banyak orang yang mengonsumsi nasi dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan atau cenderung kurang gerak sehingga tidak menggunakan energi dengan maksimal. Hal inilah yang kemudian membuat penumpukan lemak yang berujung pada kenaikan berat badan.
Mengingat fungsi utama dari nasi adalah pemberi rasa kenyang dan menyediakan energi, sebenarnya kita juga bisa mengganti nasi dengan bahan makanan lain yang bisa memberikan manfaat yang sama seperti kentang, jagung, ubi, roti, dan lain-lain.
Hal ini berarti, berhenti makan nasi dan menggantinya dengan sumber karbohidrat lainnya tidak masalah untuk dilakukan.
Bahkan, seorang ahli gizi India mengatakan bahwa berhenti makan nasi selama sebulan dapat membantu menurunkan berat badan dan menstabilkan kadar gula darah. Ria Desai, ahli gizi di Rumah Sakit Wockhardt, di India, juga menjelaskan bahwa berhenti mengonsumsi nasi selama sebulan dapat menyebabkan penurunan berat badan.