HAMPIR seluruh pekerja mungkin pernah merasakan, baik secara sadar atau tidak yang dinamakan over working alias kelebihan beban kerja atau terlalu banyak bekerja. Kondisi ini kerap terjadi karena berbagai faktor.
Mulai dari karena perusahaan yang kekurangan pegawai, atau adanya sebagian pegawai yang kurang produktif, atau karena perusahaan mengerjakan proyek yang melebihi dari kapasitasnya.
Padahal, kelebihan beban kerja bisa berdampak negatif pada tiap individu sebagai pegawai. Idealnya setiap pemimpin tahu dan paham beberapa indikator yang menjadi tanda adanya kelebihan beban kerja pada pegawainya. Berikut ini paparan enam tanda seseorang mengalami over work, sebagaimana dilansir BDKSurabaya Kemenag ID, Minggu (14/7/2024)
1. Peningkatan stress: Beban kerja yang berlebih pada pegawai bisa ditandai dengan meningkatnya stres dan kejenuhan.
Beban kerja yang berlebih seringkali menjadi penyebab munculnya stres pada pegawai. Karenanya, ketika pegawai banyak yang mengalami stres secara bersamaan, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh tingginya beban kerja dalam tugas yang ditangani.
2.Penurunan produktivitas: Ini menjadi tanda yang sangat terlihat ketika pegawai kelebihan beban kerja, karena beban kerja yang berlebih membuat pegawai cenderung kurang produktif atau mengalami penurunan produktivitas. Orang tersebut biasanya kesulitan dalam mengerjakan tugas karena banyaknya tanggung jawab yang ia pikul, makanya cenderung tidak akan tuntas dalam menangani pekerjaan atau banyaknya kesalahan dalam bekerja.
3.Peningkatan keluhan kesehatan: Alias mudah sakit, disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya gaya hidup pegawai secara pribadi, pola makan atau adanya riwayat penyakit yang diderita. Namun jika karena kelebihan beban kerja, umumnya mengalami kelelahan kronis, sehingga memicu timbulnya penyakit baru.
Jika pada waktu yang bersamaan relatif banyak pegawai yang menderita keluhan kesehatan, hal tersebut perlu dievaluasi apakah ada kelebihan beban kerja pada pegawai.
4. Meningkatnya konflik di tempat kerja: Beban kerja berlebih membuat energi seseorang terkuras, kesehatan berkurang, kelelahan, bahkan berkurangnya kualitas hubungan antar pegawai. Situasi ini akhirnya akan menyulut timbulnya konflik hubungan antar pegawai, salah satunya dipicu karena pegawai dituntut untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang bersamaan.
5.Penurunan kreativitas: Berpikir kreatif membutuhkan kondisi lingkungan kerja yang tenang, adanya waktu luang dan energi yang mencukupi. Pegawai dengan kelebihan beban kerja cenderung menjadi kurang kreatif karena tidak adanya waktu luang untuk memikirkan sesuatu.
6. Dropnya motivasi kerja: Terlalu banyak tugas sampai akhirnya tertumpuk, berdampak pada kejenuhan kerja pegawai. Akibatnya, pegawai menyelesaikan pekerjaan hanya karena adanya kewajiban yang harus dikerjakan, bukan karena keinginan kuat untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
(Rizky Pradita Ananda)