Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Miris! Anjing Peliharaan Mati di Pesawat karena Kepanasan dan Dehidrasi Parah

Janila Pinta , Jurnalis-Sabtu, 06 Juli 2024 |09:04 WIB
Miris! Anjing Peliharaan Mati di Pesawat karena Kepanasan dan Dehidrasi Parah
Ilustrasi anjing peliharaan jenis bulldog (Foto: Pexels)
A
A
A

PERASAAN sedih dialami sebuah keluarga ketika mendapati anjing peliharaannya mati di pesawat karena dehidrasi dan kepanasan saat menunggu keberangkatan. Keluarga tersebut terdorong untuk mendesak agar undang-undang perjalanan hewan peliharaan diubah.

Melansir The Independent, pesawat tersebut terjemur di bawah teriknya panas matahari yang melanda Hawaii saat akan berangkat dari Honolulu ke Oregon pada Minggu, 30 Juni 2024 lalu. Anjing malang bernama Frank, seekor bulldog Prancis diduga mati lantaran dehidrasi parah dan kepanasan di pesawat Alaska Airlines.

Laporan dari pemiliknya mengatakan bahwa petugas Bandara Internasional Daniel K. Inouye dan staf Alaska Airlines tidak memperbolehkannya mengeluarkan hewan peliharaan tersebut dari kandangnya. Kondisi Frank dalam kandangnya yang sempit membuatnya sesak dan sangat tertekan.

Gary dan Angie Engelgau, pemilik anjing yang berdomisili di Oregon itu berupaya mendinginkan anjingnya dengan memanfaatkan es. Namun, usahanya sudah terlambat dan bulldog Prancis itu gagal diselamatkan. Gary menceritakan bagaimana kondisi Frank saat itu sambil berlinang air mata menge5 Hal Penting Sebelum Naik Pesawat

“Saya mencoba mengeluarkannya dan saya mengguncangnya, dia tidak bergerak," ucao Gary.
 
“Saya menariknya keluar dari kandang dan matanya terbuka tetapi lidahnya sedikit terjulur dan dia tidak bergerak atau bernapas,” tambahnya kepada KGW8.

Frank bukan satu-satunya anjing yang dibawa pasangan itu dalam perjalanan dari Hawaii ke Oregon tersebut. Mereka juga bepergian bersama saudara betina Frank, yakni Charlie, dan anjing persilangan beagle dan chihuahua berusia 15 tahun bernama Fawn. 

Pemiliknya mengklaim sekawanan anjing itu hanya diizinkan beranjak dari kandangnya untuk menggunakan area pelepasan hewan peliharaan di bandara. Selebihnya tidak ada tempat lain lagi yang memperbolehkan hewan-hewan tersebut untuk keluar.

 

“Hewan peliharaan harus tetap berada di dalam kandangnya (termasuk kepala dan ekor) dengan pintu/penutup yang terkunci setiap saat di area naik pesawat (selama naik dan turun pesawat), Alaska Lounge, dan selama berada di dalam pesawat,” demikian bunyi kebijakan terkait hewan peliharaan di Alaska Airlines.

Gary pun mengaku jika mereka terpaksa melanggar aturan dan melepaskan anjing-anjingnya dari kandang. Pasangan itu menyejukkan hewan tersebut dengan air selama 40 menit sebelum menaiki pesawat. Angie mengatakan Hawaii tidak ramah bagi anjing lantaran kondisi suhunya yang mencapai 26 derajat Celcius ketika mereka mendarat di Bandara Oahu pada pukul 10.00.

Benda Terlarang Dibawa Naik Pesawat

Setelah Frank ditemukan tidak bernyawa, pasangan itu duduk di kursi sambil menggendong erat dua anjing lainnya selama lima setengah jam perjalanan menuju Portland.

Maskapai Alaska Airlines turut memberikan tanggapannya terhadap insiden menyedihkan tersebut. Mereka menyampaikan belasungkawa atas kepergian hewan peliharaannya salah satu pelanggannya.

“Kami menganggap serius perawatan hewan peliharaan yang terbang bersama kami dan kami bersedih atas laporan kehilangan hewan peliharaan tamu ini," sebut pihak manajemen Alaska Airlines.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement