Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tubuh Melar Pasca Melahirkan, Bolehkah Langsung Body Contouring?

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2024 |18:30 WIB
Tubuh Melar Pasca Melahirkan, Bolehkah Langsung Body Contouring?
Body Contouring Pasca Melahirkan, (Foto: Rawpixel/Freepik)
A
A
A

PUNYA bentuk tubuh yang ideal merupakan impian setiap orang, terutama para perempuan. Tidak terkecuali para ibu hamil di periode pasca melahirkan.  Mengingat hampir sebagian besar wanita pasca melahirkan,  mengeluhkan bentuk badan mereka yang melar sangat berbeda dari sebelumnya.

Hal ini lantas membuat banyak wanita, umumnya melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badan dan kembali mendapatkan bentuk tubuh yang ideal yang diinginkan.

Tak sedikit, yang menyerah melakukan berbagai jenis diet dan olahraga dan berujung ingin melakukan prosedur penurunan berat badan yang instan. 

Salah satu yang sedang tren yakni melalui body contouring. Banyak yang masih salah kaprah soal prosuder satu ini karena dianggap jadi cara yang instan untuk mengurangi lemak tubuh. 

Padahal, prosedur satu ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus diiringi dengan pola hidup yang sehat.  Lantas, apakah prosedur body contouring boleh dilakukan wanita pasca melahirkan? 

Pertama, untuk diketahui terlebih dahulu yang namanya body contouring adalah salah satu jenis atau tipe perawatan non-invasif untuk mengurangi lemak.  Perawatan ini sudah berkembang selama lima tahun terakhir sejak CoolScupting, perangkat pertama yang disetujui FDA.

 

Seperti namanya, body contour artinya membentuk tubuh. Teknik body contour dapat membentuk tubuh dengan menyingkirkan sel-sel lemak yang tidak diinginkan. Sehingga, perawatan body contouring merupakan tindakan untuk membentuk tubuh seseorang dengan mengencangkan kulit. 

Tindakan body contouring berguna untuk menghilangkan lemak, membentuk area tubuh, dan mengencangkan kulit.

Namun, menurut Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Klinik Utama DR. Indrajana, dr. Qori Haly, prosedur body contouring tidak disarankan dilakukan oleh wanita yang baru saja melahirkan. 

talkshow body countouring (MPI/ Wiwie)

(Foto: MPI/ Wiwie) 

Pasalnya, pasca melahirkan, wanita akan mengalami masa-masa gangguan pada sistem metabolik dan hormonal dalam tubuh.

“Tentunya seperti kita ketahui pasca melahirkan itu, baik itu secara normal maupun sectio, itu terjadi gangguan ya, dari metabolik, hormonal,” ujar dr. Qori, ditemui awak media di Klinik Utama DR. Indrajana, Tanah Abang, Jakarta, Kamis, (27/6/2024)

talkshow body countouring (MPI/ Wiwie)

Apalagi, dalam proses melahirkan biasanya ibu juga  mengalami kehilangan banyak cairan dan darah.  Sehingga, dalam fase tersebut, prosedur body contouring tidak bisa dilakukan secara optimal. 

“Kemudian ada juga fase-fase kehilangan darah yang cukup banyak, kehilangan cairan yang cukup banyak.  Maka pada saat kondisi setelah melahirkan itu tentu tidak optimal untuk melakukan body contouring,” jelasnya lagi.

 

Ia  menyarankan, bagi wanita pasca melahirkan, sebaiknya menunggu kondisi tubuh bisa kembali dalam keadaan normal. Apalagi, di masa nifas pasca persalinan, kandung rahim pada wanita biasanya akan mengalami proses pengecilan secara bertahap. 

Nah, jika proses pengecilan kandung rahim tersebut benar-benar selesai, dokter biasanya baru bisa mengetahui patokan tubuh ideal bagi wanita yang ingin melalukan prosedur body contouring. 

Jika tidak dilakukan dalam jangka waktu tersebut, risikonya, prosedur body contouring jadi tidak optimal bahkan bisa saja harus diulang kembali. 

“Kita harus menunggu sampai kondisinya mendekati normal. Mungkin di agama juga dijelaskan, ada masa nifas 40 hari ya. Masa nifas itu ada involusi atau pengecilan dari kandung rahim atau uterus  ya. Di mana tadinya membesar, dan dia lama-lama mengecil,” tutur dr. Qory lagi.

“Setelah mengecil, baru kita bisa dapatkan patokan tubuh yang ideal. Kenapa? Kalau misalnya masih membesar, kita tidak bisa paksakan untuk membentuk tubuh yang ideal. Risikonya adalah kita harus melakukan operasi ulang. Dua kali operasi,” sambungnya. 

Oleh karenanya,  dr.Qory menyarankan, bagi wanita pasca melahirkan yang ingin melakukan prosedur body contouring, sebaiknya menunggu dalam jangka waktu 4 hingga 6 bulan pasca proses persalinan. 

“Jadi sesuai rekomendasi, kita tunggu 4-6 bulan pasca melahirkan. Kenapa? Karena itu tadi, menunggu kondisi tubuh ibunya ini kembali normal, baik secara anatomi maupun secara hormonal,” tutupnya.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement