KEMAJUAN pesat dalam bidang teknologi, di sisi lain membuat generasi muda dengan muda dibombardir dengan iklan dan pengaruh media sosial. Salah satu dampaknya, mendorong mereka untuk selalu menginginkan barang-barang terbaru dan termahal, termasuk gawai mewah dan branded seperti iPhone.
Sayangnya, tidak semua orang tua mampu memenuhi keinginan anak-anak mereka untuk memiliki barang-barang tersebut. Contohnya seperti kejadian viral di China satu ini.
BACA JUGA:
Baru-baru ini beredar video ramai di media sosial yang memperlihatkan seorang ayah terlihat sampai berlutut di jalan dan menangis di hadapan putrinya yang masih remaja karena dirinya sebagai orang tua tidak mampu membelikannya sebuah iPhone, dilansir dari South China Morning Post, Selasa (28/5/2024)
(Foto: Tangkapan layar South China Morning Post/Baidu)
BACA JUGA:
Insiden tersebut diketahui terjadi pada 4 Mei di kota Taiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok. Video yang direkam oleh seorang pejalan kaki bermarga Zhong itu menunjukkan percakapan yang memanas antara ayah dan sang putri. Percakapan ayah dan anak ini begitu kencang terdengar suaranya, sehingga Zhong bisa mendengar dengan jelas saat berada di jalanan.
"Orang tua lain bisa membelikan anak mereka iPhone. Kenapa ayah tidak punya uang?,” teriak sang putri.
Setelah mendapat teguran keras dari putrinya, sang ayah tidak bisa menahan luapan emosi. Ia berlutut di jalan dan menangis, menggelengkan kepala sebagai tanda menyalahkan dirinya sendiri karena ketidakmampuannya secara finansial.
Namun, aksi berlutut sang ayah justru membuat putrinya semakin marah dan merasa malu, ia memintanya untuk segera bangkit dan mencoba menghentikan tindakan ayahnya yang menurutnya memalukan.
"Bangun! Bangun cepat!" teriak sang anak.
Zhong yang melihat kejadian menyedihkan tersebut, mengaku merasa iba kepada sang ayah dan marah kepada anak perempuan itu. Dia bahkan ingin menampar anak perempuan tersebut karena sikapnya yang tidak sopan kepada ayahnya.
“Saya merasa sangat sedih untuk sang ayah, dan sangat marah kepada anak remaja itu. Saya bahkan merasa terdorong untuk mendekatinya dan menegurnya," seru Zhang.
Video tersebut segera menjadi viral di berbagai media sosial China, disebutkan bahkan hingga mendapatkan 91 juta tayangan di Weibo dan enam juta di Douyin. Kebanyakan orang yang melihat video tersebut mengecam sikap anak perempuan itu, dan mengkritik ketidakmampuan sang ayah dalam mendidik anaknya dengan benar.
"Materialisme sudah membawa dampak negatif pada generasi muda. Mereka begitu terobsesi dengan kenyamanan material tetapi mengabaikan pengorbanan dan kerja keras orang tua mereka. Ini adalah tragedi sosial!," tulis seorang netizen di Weibo.
"Saya merasa sedih untuk keduanya. Putrinya sangat mementingkan diri sendiri, tetapi berlututnya sang ayah juga tidak pantas," komentar pengguna lainnya.
"Tentu saja, ayah ini patut dikasihani, dan tindakannya bisa mendorong sang putri untuk menjadi lebih pemberontak. Dia tidak mengoreksi kesalahan anaknya. Ini adalah contoh pengasuhan yang buruk," tulis warganet lainnya.
Peristiwa semacam ini bukanlah yang pertama kali terjadi di China. Sebelumnya, diberitakan kejadian serupa terjadi di Provinsi Jiangxi pada tahun 2019, di mana seorang anak laki-laki berusia 10 tahun sampai tega menarik rambut ibunya dengan keras saat sang ibu menolak membelikannya mainan di pusat perbelanjaan.
Kemudian, tahun lalu, seorang remaja laki-laki mendapat kecaman besar di dunia maya karena menendang dan memukul neneknya setelah ia diminta berhenti bermain game mobile dan mengembalikan perangkat gawai tersebut.
(Rizky Pradita Ananda)