Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apresiasi Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, Sandiaga: Banyak Nilai Positif yang Terkandung

Janila Pinta , Jurnalis-Minggu, 26 Mei 2024 |11:14 WIB
Apresiasi Film <i>Tuhan, Izinkan Aku Berdosa</i>, Sandiaga: Banyak Nilai Positif yang Terkandung
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
A
A
A

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi penayangan film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa' dan berkesempatan menonton langsung film produksi MVP Pictures dan Dapur Film tersebut.

"Selamat untuk Pak Raam (Raam Punjabi-Produser), Mas Hanung (Hanung Bramantyo-Sutradara), dan seluruh tim. Film ini diangkat dari novel yang sangat hebat dari Gus Muh (Muhidin M Dahlan) tahun 2003, dan setelah hampir 21 tahun film ini akhirnya bisa kita saksikan bersama," ungkap Sandi usai menonton film tersebut, Jumat lalu di Plaza Senayan, Jakarta, mengutip laman Kemenparekraf.

Sandi menilai, cerita dalam film ini sangat menarik untuk ditonton. Film yang dibintangi Aghniny Haque ini memiliki banyak sekali pesan terutama pesan-pesan yang menunjukkan integritas.

Film ini memiliki muatan yang sarat dengan nilai-nilai kebaikan yakni tentang bagaimana bisa meyakinkan para perempuan untuk berani bersuara terhadap kekerasan yang mereka alami.

Menparekraf Sandiaga Uno

(Foto: dok. Kemenparekraf)

"Saya hadir di sini untuk memberikan bukan hanya dukungan, tapi konkret kita datang dan sebetulnya banyak sekali nilai-nilai yang dikandung dalam film ini. Dan menurut saya bagus sekali kalau ada lebih banyak film yang bisa menyampaikan pesan-pesan yang sangat baik untuk masyarakat kita," tuturnya.

Tidak hanya cerita yang menarik, film ini juga menampilkan keindahan alam Indonesia di sejumlah desa wisata.

"Data terakhir yang saya miliki per 22 Mei 2024, ada tujuh film Indonesia yang tembus 1 juta (penonton) dan sebanyak 75 persen penonton film di Indonesia menonton film-film Indonesia. Kita harapkan (film) ini sukses dan kami akan mendukung mudah-mudahan nanti masyarakat Indonesia juga sangat menikmati," terang Sandi.

Hanung Bramantyo selaku sutradara mengatakan, film ini memiliki pesan yang kuat tentang kasus pelecehan seksual terhadap perempuan. Di mana banyak para perempuan korban pelecehan seksual tidak bisa bersuara karena memang pelaku pelecehan memiliki otoritas di bidang agama.

Menparekraf Sandiaga Uno

(Foto: dok. Kemenparekraf)

Menurut Hanung, melalui film ini dirinya tidak sekadar menyajikan film sebagai hiburan tetapi juga media informasi terkait pentingnya sebuah edukasi.

"Film ini adalah bagian dari cara kami untuk menyuarakan, karena kebanyakan pelaku pelecehan seksual atau pelecehan seksual itu terjadi di tempat yang dikira nyaman. Jadi bukan di tempat yang dikiranya maksiat, tapi justru di tempat yang aman dan itu terjadi marak sekali sekarang dan para korban lebih memilih untuk diam," kata Hanung.

"Karena kasihan anak-anak kita yang ingin belajar di tempat yang aman, dan kalau itu (pelecehan) terjadi di tempat yang aman, justru bagaimana kita bisa meletakkan pendidikan kita kepada anak-anak kita," tambahnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement