Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Potret Jokowi dan Presiden WWC Gunakan Tenun di Santap Malam Jelang KTT WWF ke-10

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 19 Mei 2024 |19:55 WIB
Potret Jokowi dan Presiden WWC Gunakan Tenun di Santap Malam Jelang KTT WWF ke-10
Penampilan Jokowi saat santap malam jelang KTT. (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akhirnya tiba di Bali untuk menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10.

Sebelum meresmikan KTT WWF besok, Jokowi terpantau menghadiri jamuan santap malam dengan para pemimpin dan delegasi di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Minggu malam, (19/5/2024). Di momen tersebut, penampilan Jokowi sukses mencuri perhatian.

Pasalnya, ayah Gibran Rakabuming itu tampil formal dengan atasan kemeja panjang tenun berwarna cokelat. Usut punya usut, kemeja tenun yang dikenakan Jokowi itu merupakan tenun ikat Dayak/Sintang khas dari Kalimantan Barat.

Melansir dari laman Kemendikbud RI, Tenun Ikat Dayak Sintang merupakan warisan budaya yang menjadi salah satu identitas dan bagian dalam kehidupan masyarakat Dayak Sintang. Tenun Ikat Dayak Sintang lahir dari unsur unsur kebudayaan yang membentuk masyarakat Dayak Sintang.

Motif-motif yang dikembangkan dalam tenun ikat dayak sintang diadopsi dari beragam objek yang berasal dari flora, fauna, peralatan hidup, kepercayaan, dan cerita yang berasal dari lingkungan hidup penenun. Motif-motif pada kain tenun menjadi sarana pengingat bagi pemakai dan berisi nilai-nilai yang dipegang oleh masyarakat dayak.

Presiden Jokowi

Makna yang terkandung dalam motif Tenun Ikat Dayak Sintang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Bagi masyarakat Dayak di Sintang, tenun ikat merupakan suatu karya seni budaya yang tidak dapat diproduksi oleh sembarang orang dan sembarang waktu.

Pasalnya, tenun tersebut erat kaitannya dengan keyakinan dan tradisi terhadap beberapa aturan tidak tertulis dari nenek moyang yang harus dipahami sebelum seseorang melakukan kegiatan penenunan. Pembuatan tenun ikat dilakukan melalui sebuah teknik menenun, di mana pola kain dibuat dengan mengikat benang, dengan benang penahan celup.

Benang yang telah diikat ini dicelup berkali-kali untuk memperoleh pola yang diinginkan. Benang yang telah berpola ini lalu ditenun. Di momen jamuan santap malam tersebut, Jokowi juga tampak didampingi oleh Presiden World Water Council (WWC), Loic Fauchon.

Mereka tampak berdiri berdampingan. Loic juga tampak tak kalah memukau dalam balutan kemeja berwarna ungu dari kain tenun Endek khas Bali. Wastra endek atau tenun endek sendiri sangat beragam motif dan sesuai dengan penggunaannya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement