BELUM lama ini destinasi wisata Kawah Ijen di Banyuwangi menjadi sorotan warganet. Bukan hanya karena pemandangannya yang indah, tapi juga fenomena jasa ojek troli yang tersebar di destinasi wisata tersebut.
Seperti diketahui, untuk bisa menikmati indahnya pemandangan di Kawah Ijen, pengunjung harus mendaki untuk bisa sampai ke puncak. Dahulu, tidak ada pilihan lain selain berjalan kaki agar bisa menuju puncak kawah tersebut.
Namun, kini wisatawan bisa saja naik ke Kawah Ijen dengan menyewa jasa ojek troli. Jasa ini menawarkan wisatawan untuk naik ke sebuah troli yang sudah disiapkan, dan nantinya akan ditarik oleh warga setempat.
Jasa ini dibuat agar wisatawan bisa dengan mudah sampai ke puncak Kawah Ijen tanpa takut lelah dan cedera.
(Foto: Instagram/@cungkringmenawan)
Meski begitu, bila ingin menggunakan jasa ojek troli angkut ini, wisatawan perlu mengeluarkan kocek cukup dalam. Melansir Instagram, @ijenexpeditiontour, tarif untuk menyewa jasa itu bermacam-macam.
Untuk naik dan turun kawah, pengunjung perlu membayar jasa sebesar Rp1,5 juta. Bila ingin naik atau turun saja, pengunjung perlu membayar Rp1 juta dan turun Rp500 ribu.
Melansir laman Banyuwangi Bagus, troli yang digunakan merupakan alat yang biasa untuk mengangkut belerang dengan berat sekitar 300 kilogram.
Troli tersebut menyerupai gerobak yang memiliki dua roda dikanan-kiri dan dilengkapi dua rem tromol di kedua sisinya.
Fenomena jasa troli angkut di Kawah Ijen pun menjadi sorotan para netizen di sosial media. Salah satunya diunggah akun X, @0tk0il.
Unggahan itu pun mengundang komentar netizen terkait harga dan jasa tersebut. Ada yang menganggap hal itu sah-sah saja selagi wisatawan membayar sesuai tarif.
“Halal-halal aja daripada tukang parkir nembak,” kata akun @ju********
“Masih mending mereka kerja keras,” sambung @ra******
(Foto: Instagram/@nai_ilakes)
“Selagi sama-sama enak dan gak ada yang dirugikan,” tambah @hi******
Namun, adapula yang menganggap jasa tersebut berlebihan mengingat warga setempat yang perlu menarik manual troli beserta penumpangnya.
“Padahal negara lain udh pada bikin cable car buat mempermudah, ini malah masih romusha,” cetus akun @ba*******.
(Rizka Diputra)