Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melihat Langsung Keindahan Tenun Kuno Lambak Babintang Payakumbuh yang Nyaris Punah

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 13 Mei 2024 |16:02 WIB
Melihat Langsung Keindahan Tenun Kuno Lambak Babintang Payakumbuh yang Nyaris Punah
Tenun Kuno Lambak Babintang Payakumbuh. (Foto: MPI)
A
A
A

SUMATERA Barat memang kaya akan budaya, termasuk koleksi wastra atau kain tradisionalnya. Setiap daerah di Sumatera Barat bahkan punya kain tradisional, begitu juga dengan Payakumbuh.

Salah satu motif tenun Payakumbuh yang tersohor adalah Lambak Babintang, namun berjalannya waktu motif tersebut nyaris punah. Berangkat dari kondisi itu, sekelompok perempuan dalam naungan komunitas Indo Jalito Peduli melakukan aksi penyelamatan motif Lambak Babintang dengan mereproduksi motif tersebut. Harapannya, supaya motif tersebut terus lestari.

Tenun Kuno Payakumbuh

"Kami dari Indo Jalito Peduli coba mengangkat dan melestarikan motif Lambak Babintang yang menjadi ciri khas Payakumbuh, dengan begitu generasi muda dapat terus melihat keindahan kain tradisional ini," kata Wita Wilkes selaku Ketua Seni dan Budaya Indo Jalito Peduli pada MNC Portal.

Wita menjelaskan sedikit mengenai motif Lambak Babintang tersebut. Menurutnya, motif itu punya keistimewaan dan keunikan tersendiri yaitu hiasan atau motifnya ada di bagian bawah dan kainnya bertumpuk dua. "Kenapa bertumpuk, karena dari arti katanya sendiri lambak itu bertumpuk dan babintang itu bertabur benang emas," jelasnya.

Tenun Kuno Payakumbuh

Selain itu, ciri lain dari Lambak Babintang ini adalah motifnya pendek atau kecil, tidak besar. Lalu, dibuat oleh tangan pengrajin bukan dengan mesin. Tak hanya itu, proses pembuatannya sangat bergantung dengan cuaca, itu kenapa satu helai kainnya bisa diproduksi dalam waktu yang cukup lama.

Sementara itu, Astri Asgani selaku Ketua Acara Halal Bi Halal Indo Jalito Peduli menambahkan bahwa dengan direproduksinya motif Lambak Babintang ini, diharapkan kain-kain asli Payakumbuh tidak punah. "Yang pada akhirnya budaya asli Payakumbuh terus lestari hingga generasi berikutnya," ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement