Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bayi Sering Mengejan, Bahayakah bagi Kesehatan?

Syifa Fauziah , Jurnalis-Minggu, 28 April 2024 |10:00 WIB
Bayi Sering Mengejan, Bahayakah bagi Kesehatan?
Bayi suka mengejan, berbahayakah? (Foto: Freepik.com)
A
A
A

PARA ibu pasti pernah mengalami anaknya mengejan seakan sedang buang air besar, padahal tidak. Hal itu membuat sebagian orangtua merasa khawatir dengab kondisi anak itu.

Lantas apakah hal itu wajar?

Dokter Spesialis Anak, dr Arifianto, Sp.A(K) menjelaskan kondisi itu disebut diskezia (dyschezia). Jadi gerakan mengejan pada bayi seperti kesulitan buang air besar padahal belum tentu juga keluar BAB nya.

“Kadang yang keluar malah kentut, pipis, atau bisa nggak keluar apa-apa. Kalau lagi pup memang bisa seperti itu, mengejan sampai merah mukanya. Nggak tega ya,” ujar dr Arifianto dalam cuitannya di X @dokterapin, Minggu (28/4/2024).

Menurut dr Arifianto kondisi tersebut sangat wajar dan biasanya terjadi sampai usia anak sembilan bulan.

“Jadi kondisi itu bukan kolik ya, alergi protein susu sapi, bukan juga sembelit,” tuturnya.

Bayi

Dokter Arifianto menjelaskan kondisi tersebut sebagai bentuk proses pembelajaran bayi dalam mengkoordinasikan otot-otot dinding perutnya untuk mendorong tinja. Kadang memang bisa sampai menangis bayinya.

“Coba deh bayangkan aja kita jadi bayi, baru bisa telentang, belum pandai duduk. Terus harus BAB sambil telentang. Susah kan! Kentut aja susah sambil berbaring. Minimal harus sambil miring, baru bisa keluar gasnya,” katanya.

Jadi para moms yang melihat bayinya mengejan kencang untuk kentut atau BAB, sebaiknya bantu posisi untuk mendudukan si kecil.

“Supaya bayinya lebih nyaman. Makin besar bayinya, akan makin berkurang dyschezia-nya,” tutupnya.

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement