“Anak jadi gak percaya diri, timbul rasa iri hati dan kecemburuan, belum lagi persaingan yang nggak sehat,” tuturnya.
Selain itu, tindakan pilih kasih juga bisa berkembang ke gangguan mental si anak.
“Gangguan emosional, rasa emosi negatifnya itu berkembang. Terus anak jadi punya rasa rendah diri, kecemasan, bahkan depresi,” ucapnya.
Untuk itu dia menyarankan tidak hanya kepada guru, tapi juga orangtua untuk menghindari sikap pilih kasih kepada anak-anak mereka.
“Hal-hal kayak pilih kasih gini dihindari orangtua dan guru. Demi mental anak-anak kita,” katanya.
(Leonardus Selwyn)