MENJELANG hari raya Idul Fitri peredaran uang palsu memang kerap mengalami peningkatan. Biasanya pecahan-pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu menjadi mata uang yang banyak dipalsukan.
Oleh karena itu, Anda pun harus jeli melihat kulitas uang tersebut. Berikut beberapa cara untuk mengenali uang palsu saat lebaran, seperti dilansir dari Natco Credit Union.
Rasakan Kertasnya
Cara pertama ialah merasakan kertas uang tersebut. Mata uang asli biasanya dicetak di atas kertas khusus yang memiliki tekstur dan nuansa berbeda. Seharusnya terasa agak kasar saat disentuh, tidak halus atau mengilap seperti kertas printer biasa.
Periksa Watermark
Memastikan watermark juga penting untuk mendeteksi uang palsu. Pegang uang kertas menghadap lampu untuk melihat apakah ada watermark atau penanda khusus.
Watermark adalah gambar atau pola samar yang terlihat saat Anda mendekatkan uang kertas ke cahaya. Watermark harus sesuai dengan potret pada uang kertas.
Carilah Benang Pengaman
Sebagian besar uang kertas asli memiliki benang pengaman tipis yang terpasang secara vertikal pada uang kertas. Pegang uang itu menghadap cahaya, dan Anda akan melihat benang dengan teks atau denominasi berulang di atasnya.
Rasakan Cetakan Timbul
Pada sebagian besar uang kertas modern, ada cetakan yang timbul di beberapa tulisan ataupun angka pada kertas tersebut. Pastikan Anda merasakan cetakan timbul pada uang lebaran untuk memastikan keaslian dari uang tersebut.
Bandingkan dengan Uang Kertas Asli
Satu lagi ialah membandingkannya dengan uang kertas asli. Jika Anda mencurigai suatu uang, bandingkan dengan uang kertas asli yang Anda miliki dengan pecahan dan seri yang sama. Carilah perbedaan dalam desain, ukuran, dan fitur keamanan.
(Martin Bagya Kertiyasa)