SEOUL - Pemerintah Kota Seoul mengalokasikan dana sebesar KRW90 miliar atau setara Rp1,06 triliun untuk mendukung pertumbuhan industri MICE (Meeting, Incentive Travel, Convention, Exhibition) kota tersebut.
Anggaran tersebut, menurut Korea Times, naik signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya KRW7,7 miliar atau setara Rp90,9 miliar.
Dengan anggaran ‘gemuk’ tersebut, Pemerintah Seoul Metropolitan berencana untuk mendorong pameran dan konferensi internasional digelar secara rutin di Ibu Kota Korea Selatan tersebut.
Pemerintah Seoul Metropolitan akan fokus menarik event MICE berskala menengah dan besar dengan lebih dari 3.000 peserta. Adapun event yang akan digelar terkait lima industri inti Kota Seoul.
Lima industri inti tersebut adalah kecerdasan buatan, robotika, bioteknologi, fintech, dan sektor kreatif. Adapun sektor kreatif yang termasuk di dalamnya adalah kecantikan, mode, video game, film, dan webtoon.
Secara spesifik, Seoul akan menyuntikkan dana sebesar KRW280 juta (Rp3,3 miliar) per event untuk mendatangkan 30 konferensi internasional skala menengah dan besar di kota tersebut.
Tak hanya itu, Pemerintah Seoul Metropolitan juga akan memberikan konsultasi profesional dan bantuan dana sebesar KRW80 juta (Rp944 juta) untuk 33 pameran dan empat konferensi internasional yang berbasis di kota tersebut.
Seoul juga akan menggaet organisasi/perusahaan asal China, Asia Tenggara, dan India untuk menggelar corporate meeting dan wisata insentif di kota tersebut. Subsidi akan diberikan berdasarkan jumlah dan durasi tinggal para wisatawan corporate ini.
“Kami akan memberikan semua dukungan untuk menarik 1,2 juta wisatawan MICE pada tahun ini. Sehingga, industri terkait juga bisa bertumbuh,” kata Kim Young Hwan, Direktur Jenderal Biro Pariwisata dan Olahraga Pemerintah Seoul Metropolitan.*
(Siska Maria Eviline)