MINUMAN bersoda yang dingin, manis dan segar tak dipungkiri kerap jadi pilihan minuman berbuka puasa bagi sebagian orang. Sensasi segar dan meletus-letus di mulut membuat sebagian besar orang begitu menyukainya.
Sensasi tersebut muncul akibat adanya gas karbondioksida yang dimasukkan ke dalamnya. Dokter sekaligus content creator kesehatan dr. Nadia Alaydrus mengungkap bahwa salah satu komponen yang penting diperhatikan dalam konsumsi minuman bersoda, yakni kandungan gulanya.
Pasalnya sebagian besar minuman bersoda mengandung gula, pewarna, dan kafein yang tinggi, sehingga kurang sehat untuk tubuh.
BACA JUGA:
“Karena sebagian besar minuman karbonasi itu isinya air, gula, perasa, pewarna, dan paling banyak itu kafein,” jelas dr. Nadia dikutip dari unggahan dalam akun Instagramnya @nadialaydrus, Sabtu (30/3/2024)
(Foto: Freepik)
Tak cuma itu, mengonsumsi minuman bersoda juga tak cepat mengenyangkan tubuh. Sehingga, jika mengonsumsi dalam jumlah yang banyak pun tidak terasa apa-apa pada tubuh. Tak seperti mengkonsumsi makanan padat yang bisa cepat mengenyangkan perut dan memberikan energi yang langsung kepada tubuh.
“Jadi bisa saja kalau konsumsi soda banyak banget, bahkan sampe satu liter itu enggak sadar karena enggak kenyang-kenyang,” lanjutnya.
Oleh karenanya, tak heran jika mengonsumsi minuman bersoda termasuk saat berbuka puasa dapat membahayakan kesehatan, khususnya bagi orang dengan diabetes. Kandungan gula yang tinggi bisa mempengaruhi kadar gula dalam darah.
Selain itu, kandungan gula dari minuman soda langsung saat berbuka puasa bisa memicu dehidrasi pada tubuh.
Meski pun saat ini sudah banyak minuman bersoda yang mengganti gulanya dengan pemanis tanpa kalori atau yang disebut dengan non-nutritive sweetener, akan tetapi lebih baik mencukupi cairan tubuh saat berbuka puasa dengan minum air putih.
“Sekarang minuman soda sudah banyak ada yang pakai pengganti gula dengan non-nutritive sweetener atau pemanis tanpa kalori. Tapi keamanannya masih diteliti sampai sekarang. Makanya, alangkah baiknya kita pilih minuman yang sehat, seperti air mineral saja,” tegas dr. Nadia
(Rizky Pradita Ananda)