Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbedaan Demam Berdarah Dengue dan Demam Biasa, Kenali Gejalanya

Masya Hanifa Putri , Jurnalis-Kamis, 28 Maret 2024 |16:55 WIB
Perbedaan Demam Berdarah Dengue dan Demam Biasa, Kenali Gejalanya
A
A
A

PERBEDAAN Demam Berdarah Dengue (DBD) dan demam biasa menarik untuk diulas. Demam merupakan gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi virus hingga penyakit lainnya. Salah satu jenis demam yang sering diperbincangkan adalah demam berdarah dengue (DBD).

Meskipun keduanya memiliki gejala demam yang mirip, namun ternyata terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk dan umumnya terjadi di wilayah-wilayah tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, kepulauan Pasifik bagian barat, Amerika Latin, dan Afrika.

Sedangkan demam adalah sebuah kondisi kenaikan suhu tubuh sementara yang umumnya disebabkan karena infeksi. Merangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/3/2024) inilah perbedaan demam berdarah dengue dan demam biasa berdasarkan penyebab dan gejalanya.

Penyebab

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue. Penularannya tidak terjadi melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, melainkan melalui gigitan nyamuk. Jenis nyamuk yang paling umum sebagai penyebar virus demam berdarah adalah nyamuk Aedes Aegypti dan sering ditemukan di sekitar tempat tinggal manusia.

Demam Berdarah

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus demam berdarah, virus tersebut akan masuk ke dalam tubuh nyamuk. Selanjutnya, ketika nyamuk yang terinfeksi tersebut menggigit orang lainnya, virus akan ditransmisikan ke dalam aliran darah orang tersebut, yang akhirnya menyebabkan infeksi.

Demam Biasa

Demam biasanya terjadi ketika tubuh merespons infeksi. Suhu tubuh manusia diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Bagian ini bertindak seperti 'termostat' tubuh, yang memastikan keseimbangan produksi panas dalam tubuh.

Namun, ketika tubuh merespons infeksi, hipotalamus dapat meningkatkan suhu tubuh untuk membantu melawan penyakit dengan memproduksi lebih banyak panas. Demam ringan, seperti yang terjadi saat mengalami infeksi virus umum seperti flu, bisa membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit tanpa menimbulkan bahaya serius, selama suhu tubuh tetap di bawah 40 derajat celcius.

Gejala

Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah umumnya menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat celcius dan disertai gejala berikut:

Sakit kepala

Nyeri otot, tulang atau sendi

Mual

Muntah

Sakit di belakang mata

Kelenjar bengkak

Ruam

Dalam beberapa kasus, gejalanya dapat memburuk dan mengancam jiwa. Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor, disertai dengan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah menurun. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Gejala demam berdarah parah ditandai pada hari pertama atau kedua setelah demam hilang, seperti:

Sakit perut yang parah

Muntah terus-menerus

Pendarahan dari gusi atau hidung

Darah dalam urine, tinja, atau muntah

Pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar

Nafas sulit atau cepat

Kelelahan

Iritabilitas atau kegelisahan

Demam Biasa

Demam adalah suatu kondisi di mana tubuh seseorang berada di suhu yang tidak normal. Kondisi demam biasanya terjadi ketika suhu tubuh berada di suhu 36,5-37,2°C bahkan bisa lebih tinggi. Tergantung pada penyebab demam, tanda dan gejala demam lainnya mungkin termasuk:

Berkeringat

Menggigil dan menggigil

Sakit kepala

Nyeri otot

Kehilangan selera makan

Dehidrasi

Tubuh lemas

Demikian perbedaan demam berdarah dengue dan demam biasa. Meskipun demam berdarah dengue dan demam biasa memiliki gejala demam yang mirip, namun penyebab dan gejalanya berbeda. Dengan memahami perbedaan antara kedua kondisi ini, diharapkan Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mendapatkan pengobatan yang sesuai jika mengalami gejala tersebut.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement