PERBEDAAN Demam Berdarah Dengue (DBD) dan demam biasa menarik untuk diulas. Demam merupakan gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari infeksi virus hingga penyakit lainnya. Salah satu jenis demam yang sering diperbincangkan adalah demam berdarah dengue (DBD).
Meskipun keduanya memiliki gejala demam yang mirip, namun ternyata terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk dan umumnya terjadi di wilayah-wilayah tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, kepulauan Pasifik bagian barat, Amerika Latin, dan Afrika.
Sedangkan demam adalah sebuah kondisi kenaikan suhu tubuh sementara yang umumnya disebabkan karena infeksi. Merangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/3/2024) inilah perbedaan demam berdarah dengue dan demam biasa berdasarkan penyebab dan gejalanya.
Penyebab
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue. Penularannya tidak terjadi melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi, melainkan melalui gigitan nyamuk. Jenis nyamuk yang paling umum sebagai penyebar virus demam berdarah adalah nyamuk Aedes Aegypti dan sering ditemukan di sekitar tempat tinggal manusia.
Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus demam berdarah, virus tersebut akan masuk ke dalam tubuh nyamuk. Selanjutnya, ketika nyamuk yang terinfeksi tersebut menggigit orang lainnya, virus akan ditransmisikan ke dalam aliran darah orang tersebut, yang akhirnya menyebabkan infeksi.
Demam Biasa
Demam biasanya terjadi ketika tubuh merespons infeksi. Suhu tubuh manusia diatur oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Bagian ini bertindak seperti 'termostat' tubuh, yang memastikan keseimbangan produksi panas dalam tubuh.
Namun, ketika tubuh merespons infeksi, hipotalamus dapat meningkatkan suhu tubuh untuk membantu melawan penyakit dengan memproduksi lebih banyak panas. Demam ringan, seperti yang terjadi saat mengalami infeksi virus umum seperti flu, bisa membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit tanpa menimbulkan bahaya serius, selama suhu tubuh tetap di bawah 40 derajat celcius.
Gejala
Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah umumnya menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat celcius dan disertai gejala berikut:
Sakit kepala
Nyeri otot, tulang atau sendi
Mual
Muntah
Sakit di belakang mata
Kelenjar bengkak
Ruam
Dalam beberapa kasus, gejalanya dapat memburuk dan mengancam jiwa. Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor, disertai dengan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah menurun. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan internal, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Gejala demam berdarah parah ditandai pada hari pertama atau kedua setelah demam hilang, seperti:
Sakit perut yang parah
Muntah terus-menerus
Pendarahan dari gusi atau hidung
Darah dalam urine, tinja, atau muntah
Pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar
Nafas sulit atau cepat
Kelelahan
Iritabilitas atau kegelisahan
Demam Biasa
Demam adalah suatu kondisi di mana tubuh seseorang berada di suhu yang tidak normal. Kondisi demam biasanya terjadi ketika suhu tubuh berada di suhu 36,5-37,2°C bahkan bisa lebih tinggi. Tergantung pada penyebab demam, tanda dan gejala demam lainnya mungkin termasuk:
Berkeringat
Menggigil dan menggigil
Sakit kepala
Nyeri otot
Kehilangan selera makan
Dehidrasi
Tubuh lemas
Demikian perbedaan demam berdarah dengue dan demam biasa. Meskipun demam berdarah dengue dan demam biasa memiliki gejala demam yang mirip, namun penyebab dan gejalanya berbeda. Dengan memahami perbedaan antara kedua kondisi ini, diharapkan Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mendapatkan pengobatan yang sesuai jika mengalami gejala tersebut.
(Leonardus Selwyn)