Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada dari Indonesia, Inilah 5 Jenis Ular Kobra dengan Racun Paling Mematikan di Dunia

Rizka Diputra , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |08:29 WIB
Ada dari Indonesia, Inilah 5 Jenis Ular Kobra dengan Racun Paling Mematikan di Dunia
Kobra, salah satu ular dengan racun paling mematikan di dunia (Foto: Instagram/@joelsartore)
A
A
A

KOBRA merupakan salah satu ular paling berbisa dan mematikan di dunia. Ular jenis ini banyak ditemukan di wilayah Indonesia dan menjadi momok paling menakutkan terlebih di musim hujan.

Ular kobra membunuh mangsanya dengan cara menyuntikkan racun melalui taringnya. Racunnya adalah racun saraf yang menghentikan pernapasan dan detak jantung korban.

Mengutip laman animals.sandiegozoo.org, kobra juga hadir dalam berbagai warna mulai dari hitam atau coklat tua hingga putih kekuningan.

Mereka memiliki otot dan tulang rusuk khusus di leher yang dapat melebar ketika ular kobra merasa terancam.

Kobra mampu mengangkat tubuhnya, melebarkan tudungnya, dan mendesis keras untuk menakuti sebagian besar ancaman. Biasanya ular ini hidup di Afrika dan Asia, lebih menyukai sabana, hutan terbuka, dataran, dan lereng bukit berbatu.

Berikut Okezone rangkumkan lima jenis ular kobra yang memiliki bisa paling mematikan di dunia.

1. Kobra Jawa

Naja sputatrix atau Kobra Jawa ialah salah satu ular berbisa tinggi dari keluarga elapid. Ular endemik Pulau Jawa dan Nusa Tenggara ini diperkirakan dapat hidup 20 tahun.

Kobra jawa termasuk terestrial atau hidup di atas tanah dan bersifat nokturnal alias aktif mencari mangsa di malam hari.

Kobra Jawa

(Foto: Instagram/@nrsimha.indonesia)

Kobra jawa sangat mematikan. Jika terancam, ular ini bisa menyemburkan racun ke arah pengganggunya sejauh satu meter dan mampu membunuh mangsa dalam 10-15 menit.

Kobra Jawa merupakan spesies yang sangat defensif, sehingga mudah mengeluarkan racun ketika merasa terancam. Racun ular ini memiliki aktivitas antikoagulan vitro yang jauh lebih kuat dibandingkan ular kobra lainnya.

Racun tersebut memiliki nilai LD50 0,9 mg/kg, dengan komponen penting berupa enzim dan protein dengan berat molekul tinggi, enzim fosfolipase A2, kardiotoksin polipeptida, dan neurotoksin pascasinaps.

2. Kobra India

Salah satu ular paling berbisa yang hidup di anak benua India, kobra India adalah anggota 'empat besar' yang merupakan empat spesies ular yang bertanggung jawab atas sebagian besar gigitan ular pada manusia di India.

Ular Kobra India

(Foto: Instgram/@wildlife_india)

Namun, ular kobra India, meskipun memiliki reputasi yang ganas, sangat dihormati oleh umat Hindu dan bahkan disembah selama festival Hindu di Nag Panchami. Ular ini ditemukan di hutan lebat dan terbuka, medan berbatu, lahan basah, ladang tanaman, dan bahkan pemukiman manusia.

Gigitan kobra India menghasilkan racun kuat yang memiliki komponen neurotoksik dan sitotoksik. Racunnya memiliki kemampuan melumpuhkan otot dan memicu kematian jika tidak ditangani.

3. Kobra Cape

Kobra Cape merupakan ular kobra yang endemik di Afrika bagian selatan di mana ia hidup di berbagai habitat seperti sabana, padang semak, gurun, dan daerah semi-gurun. Ular ini mempunyai basis mangsa yang luas dan berburu pada siang hari.

Bisa atau racunnya sangat berbahaya ditambah dengan kebiasaannya mengunjungi rumah manusia menjadikannya salah satu ular yang paling ditakuti di Afrika. Racunnya memiliki komponen neurotoksik dan sitotoksik, dan gigitan yang kuat dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.

4. Kobra Monocled

Kobra jenis ini tersebar luas di Asia Tenggara dan Selatan. Kobra ini dapat beradaptasi pada beragam habitat. Kobra Monocled adalah ular darat yang memakan mamalia kecil, ular, amfibi, dan reptil lainnya.

Ular-ular tersebut, ketika terancam, bersiap menyerang untuk membela diri. Racun ular Kobra Monocled sangat beracun dan merupakan campuran kompleks neurotoksin, kardiotoksin, dan miotoksin.

5. Kobra Equatorial Spitting

Kobra Equatorial Spitting merupakan spesies Asia Tenggara yang ditemukan di negara Thailand, Malaysia, Filipina, Brunei, Indonesia, dan Singapura.

Equatorial Spitting Cobra

(Foto: Instagram/@life.of.ian)

Ular ini ditemukan di ketinggian hingga sekitar 4.900 kaki di mana mereka hidup di hutan primer dan sekunder. Beberapa ular kobra juga tinggal di dekat pemukiman manusia.

Kobra jenis ini paling gemar memangsa hewan pengerat namun kadang-kadang juga memakan ular lain, mamalia kecil, atau kadal.

Kobra Equatorial Spitting adalah salah satu ular kobra paling berbisa di dunia. Saat terancam, mereka akan dengan mudah menyemburkan racun atau menggigit. Racun ular kobra ini merupakan campuran racun neurotoksin, sitotoksin, dan kardiotoksin yang dapat menyebabkan kematian korbannya jika tidak ditangani.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement