“Keadaan ini diperkirakan terus berlanjut sampai bulan April seiring dengan musim hujan setelah El Nino,” tulis bunyi laporan Kemenkes.
Oleh karenanya, Kemenkes mengimbau seluruh masyarakat agar lebih hati-hati dan waspada terhadap penyakit demam berdarah ini. Pasalnya demam berdarah bisa memicu komplikasi serius hingga kematian.
“Kita perlu waspada. Sebab, demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian, Salah satunya komplikasi Dengue Shock Syndrome (DSS),” tegas Kemenkes.
DBD adalah sebuah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes aegypti. Ketika nyamuk tersebut menggigit manusia, maka virusnya dapat masuk ke tubuh. Umumnya nyamuk ini memiliki ciri berukuran kecil dengan tubuh berwarna hitam pekat, memiliki dua garis vertikal putih di punggung dan garis-garis putih horizontal pada kaki.
Beberapa gejala yang muncul jika Anda terkena DBD yaitu demam yang mendadak tinggi hingga mencapai suhu 39 derajat celsius dan berlangsung 2-7 hari. Selain itu, adapun gejala lainnya seperti nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, gusi berdarah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit.
(Rizky Pradita Ananda)