KAWASAN Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Morotai di Maluku Utara memiliki bentang alam luar biasa berupa keindahan pantai dan alam bawah lautnya.
Pesona Morotai tentunya tak kalah dengan Bali, Labuan Bajo, Raja Ampat, ataupun Lombok. Bahkan saking indahnya, Morotai disebut wisatawan sebagai Maldives-nya Indonesia.
Nah, bagi Anda yang ingin punya pengalaman baru dalam liburan ke pantai, KEK Morotai sangatlah ideal. Ya, setidaknya ada enam aktivitas seru yang siap memberikan pelancong pengalaman berkesan. Berikut ulasan selengkapnya.
1. Diving di situs kapal karam dan hiu sirip hitam
Pengunjung bisa menyelam di situs pesawat tempur berjenis Bristol Beuford, tank, kapal, maupun jeep berjenis Jeep Willys. Semua itu merupakan bekas penginggalan pertempuran pasukan Amerika Serikat dengan Jepang.
Untuk melihat bangkai pesawat tempur, tank, kapal maupun jeep, Anda bisa ke di Wawama Wreck Dive Point yang berada di Desa Wawama di Morotai Selatan yang memakan waktu sekitar 3 jam dari Kota Daruba.
(Foto: KEK Morotai)
Jika mau menyelam dengan hiu sirip hitam, Anda bisa mengunjungi spot diving Mitita Shark Point di Pulau Mitita. Jangan bayangkan saat menyelam akan menyelam berjarak jauh dengan hiunya. Tidak! Hiu-hiu sirip hitam di Pulau Mitita sudah biasa didatangi oleh penyelam dan dikenal jinak loh Okezoners.
Anda bisa berfoto ria dari dekat sejarak satu hingga dua meter. Yang dibutuhkan hanya sikap tenang saat berada dekat mereka.
2. Jelajah pulau cantik
Jelajah pulau atau island hopping, ialah kegiatan wajib saat berlibur ke KEK Morotai. Selain karena pulaunya cantik, setiap pulau punya keunikan sendiri, di antaranya Pulau Kokoya, Pulau Kolorai, Pasir Putih, Pulau Zum-zum dan Pulau Dodola. Dua pulau terakhir ialah pulau yang menjadi daya tarik utama wisatawan hingga sekarang.
Pulau Dodola sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Dodola Besar dan Dodola Kecil. Di mana jarak antara kedua pulau ialah 500 meter dan dipisahkan oleh air laut saat surut. Nah menariknya, jika Anda berjalan dari Dodola Besar ke Dodola Kecil saat air laut surut, akan merasakan sensasi berjalan menyeberangi lautan.
(Foto: KEK Morotai)
Sedangkan pesona Pulau Zum-zum, terletak kekayaan sejarahnya. Pengunjung bisa melihat patung Jenderal Mc Arthur asal Amerika Serikat setinggi 20 meter di sana.
Patung ini dibangun sebagai pengingat Jenderal Mc Arthur karena pernah menetap dan mengatur strategi saat bertempur melawan Jepang pada Perang Dunia II.
3. Snorkeling melihat terumbu karang dan ikan warna-warni
Kegiatan ini juga tak boleh dilewatkan ya. Sebab, Morotai terkenal sebagai pulau dengan wisata lautnya, so sayang sekali jika sudah datang jauh-jauh tak melihat keindahannya.
Adapun tempat yang recommended untuk snorkeling ialah Pulau Dodola, Pasir Timbul dan Pulau Kokoya. Dan kabar baiknya, kamu bisa ber-snorkeling ria saat melakukan jelajah pulau.
(Foto: KEK Morotai)
4. Belajar sejarah di Museum Perang Dunia II
Kegiatan ini juga tak kalah seru dilakukan. Apa saja isi museum tersebut? Isinya di antaranya foto dan narasi, replika alat perang dan peninggalan sejarah Perang Dunia ke-II yang terjadi pada tahun 1939-1945.
Kurang puas jelajah sejarahnya? Tenang, wisatawan juga dapat mengunjungi museum mini di Desa Daruba milik Mukhlis Eso yang punya banyak peninggalan Perang Dunia II.
Anda juga bisa datang ke Museum Trikora yang berada di samping Museum Perang Dunia II. Trikora atau Tri Komando Rakyat adalah operasi tempur yang dirancang oleh Presiden Soekarno pada tahun 1961 untuk membebaskan Irian Jaya (Papua) dari cengkeraman kolonialisme Belanda.
Di museum ini terdapat foto dan narasi, diorama, hingga replika peralatan alutsista yang dimiliki tentara Indonesia pada saat itu.