Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Tips Sampaikan Masalah Keluarga ke Anak agar Tak Bikin Cemas

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 20 Maret 2024 |17:14 WIB
6 Tips Sampaikan Masalah Keluarga ke Anak agar Tak Bikin Cemas
Masalah Keluarga. (Foto: Freepik)
A
A
A

KEBANYAKAN orang tua mungkin tidak melibatkan anaknya dalam membuat sebuah keputusan. Padahal banyak keputusan yang dibuat orang tua yang akan memengaruhi kehidupan sang anak.

Nirmala Ika, psikolog klinis senior lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, menyebut ketika tengah menghadapi masalah, penting bagi orang tua untuk berbicara dengan anak dengan cara yang terbaik, sesuai dengan umur mereka. Dengan demikian, anak-anak dapat memahami situasi tanpa menjadi terlalu cemas.

"Sebenarnya, informasi harus datang secara perlahan dan sebaiknya Anda melakukan hal yang sama dalam ucapan dan pendekatan Anda terhadap usia anak," kata Ika seperti dilansir dari Antara.

Menurut psikolog Nirmala Ika, berikut beberapa cara agar anak mengetahui saat keluarganya sedang bermasalah:

1. Sesuaikan dengan usia anak

Jika anak masih balita, orang tua harus bisa menggunakan bahasa yang sederhana dan berkomunikasi dengan cara yang dapat dimengerti oleh anak. Misalnya, masalah yang dialami adalah masalah keuangan, maka orang tua dapat menjelaskan bahwa butuh waktu untuk membeli sesuatu.

2. Gunakan kata yang tepat

Jika anak Anda masih kecil, orang tua dapat menggunakan bahasa yang sederhana dan bahasa yang tidak terlalu spesifik. Misalnya, Anda dapat menjelaskan bahwa Anda memotong biaya untuk sementara karena situasi keluarga Anda saat ini.

3. Bersikap sopan

Saat berbicara dengan anak Anda tentang suatu masalah, penting untuk bersikap sopan agar tidak menimbulkan kecemasan yang tidak perlu. Orang tua dapat berkomunikasi dengan tenang dan menunjukkan bahwa mereka dapat mengatasi tantangan.

4. Komunikasi terbuka

Anak-anak mungkin bereaksi berbeda terhadap informasi mengenai masalah keluarga. Penting bagi orang tua untuk terbuka mendengarkan dan mendiskusikan perasaan anak. Komunikasi terbuka akan membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian anak.

 

5. Berikan contoh yang baik

Sebagai orang tua, penting untuk memberikan contoh ketika Anda berada dalam masalah. Jangan mengambil keputusan yang akan membuat keluarga Anda kesal atau menyebabkan stres pada anak Anda. Tetap tenang dan ambil langkah yang bijaksana untuk menyelesaikan masalah.

6. Jadilah pilar utama

Jika Anda berbicara dengan anak Anda tentang masalah yang tengah dihadapi, orang tua harus menjadi pilar utama keluarga. Anak dapat merasa aman dan terlindungi jika merasa orang tuanya kuat dan mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Cara yang baik bagi orang tua untuk membicarakan masalah keluarga kepada anaknya tanpa masalah adalah terbuka. Komunikasi yang terbuka dan suportif dapat membantu anak-anak memahami situasi dan merasa didengarkan serta diterima.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement