Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kiky Saputri Keguguran Akibat Kista, Ini Tanggapan Kepala BKKBN

Devi Pattricia , Jurnalis-Selasa, 19 Maret 2024 |12:56 WIB
Kiky Saputri Keguguran Akibat Kista, Ini Tanggapan Kepala BKKBN
Kiky Saputri keguguran anak pertamanya. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KOMIKA Kiky Saputri tengah berduka usai kehilangan calon anak pertamanya akibat keguguran di usia kehamilan yang masih cukup muda yaitu 10 minggu.

Tak hanya kehilangan sang janin, Kiky pun harus melakukan prosedur pengangkatan kista dan juga ovarium kirinya. Sebab ovarium kirinya telah diselimuti oleh kista.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang juga seorang Dokter Kandungan Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menjelaskan kalau kista adalah tumor atau benjolan yang berisi cairan.

Kista sendiri bisa berasal dari indung telur atas organ lainnya. Namun kasus yang sering kali ditemukan itu kista yang berada di indung telur.

“Kista yang sering disampaikan oleh ibu-ibu atau perempuan yang dimaksud lebih ke kista yang berasal dari indung telur. Indung telur memang letaknya ada di kanan dan kiri rahim,” tutur dr. Hasto kepada MNC Portal Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (19/3/2024).

Kiky Saputri

Meski begitu, dr. Hasto mengungkap bahwa kasus keguguran akibat kista sangat jarang terjadi dan bahkan hampir tidak pernah. Sebab kista cenderung lunak, sementara rahim keras, sehingga kecil kemungkinan kista tersebut bisa melawan rahim.

“Tapi hampir tidak pernah baik secara teori maupun kejadian bahwa kista membuat keguguran (kalau toh sangat jarang). Kista itu lunak seperti balon isi air sedangkan rahim itu keras, logikanya rahimnya tidak kalah,” ujarnya.

Dokter Hasto menjelaskan bahwa gaya hidup juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya keguguran. Terlebih dalam usia kandungan yang masih cukup muda.

Tak cuma asupan nutrisi, ternyata pola istirahat pun sangat penting khususnya di masa kehamilan yang masih sangat muda. Parahnya, jika ibu hamil yang memiliki pola hidup tidak sehat seperti kecanduan alkohol, merokok hingga bahkan penyalahgunaan NAPZA tentunya bisa menyebabkan keguguran.

“Gaya hidup ini yang mempengaruhi keguguran bukan mempengaruhi kista,” tuturnya.

Dia pun menjelaskan bahwa keguguran umumnya terjadi karena kelainan kromosom yang menyebabkan janin dalam kandungan tidak berkembang. Selain itu, kelainan genetik yang diturunkan dari orangtua pun bisa memicu terjadinya keguguran.

“Penyebab keguguran umumnya karena kelainan kromosom yang membuat bayi tidak berkembang secara normal atau bahkan terjadi kehamilan kosong,” tutur dr. Hasto.

“Kelainan kromosom juga terjadi tanpa diduga-duga atau kelainan gen yang diturunkan dari orangtua,” katanya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement