PELAYARAN wisata ke kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya dibuka kembali menyusul cuaca yang perlahan membaik.
Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto mengatakan, pihaknya sudah mengizinkan lagi pelayaran ke Taman Nasional Komodo, tetapi sambil tetap memerhatikan perkembangan prakiraan cuaca BMKG.
"Memerhatikan cuaca yang semakin membaik, hari ini KSOP sudah memberikan izin kepada kapal-kapal yang akan melakukan pelayaran, dengan tetap memperhatikan perkembangan cuaca BMKG," ungkap Risdiyanto dalam keterangannya.
Risdiyanto mengingatkan para nakhoda kapal agar senantiasa memantau kondisi cuaca maritim melalui laman resmi BMKG tiap kali hendak melakukan pelayaran.
Nakhoda diimbau saling membagi informasi satu sama lain pula perihal keadaan cuaca di tengah laut. "Beritahukan ke kapal lain jika mengetahui akan bahaya cuaca," ujarnya.
Pihak KSOP Labuan Bajo terutama mengingatkan tetap waspada saat melintasi perairan bagian selatan kawasan TN Komodo, yang mencakup Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca.
"Berhati-hati dalam bernavigasi terutama di Perairan selatan Pulau Komodo, Padar dan Rinca," imbaunya.
Risdiyanto mengatakan, KSOP sendiri akan terus memantau kondisi cuaca di daerah tersebut. Pihaknya akan menutup kembali aktivitas pelayaran jika cuaca buruk kembali melanda.
"Syahbandar akan mengeluarkan pemberitahuan penundaan keberangkatan kapal jika cuaca semakin memburuk," tandasnya.
Sebelumnya, KSOP Wilayah III Labuan Bajo sempat menutup akses berlayar ke kawasan Taman Nasional Komodo akibat cuaca ekstrem. Izin pelayaran hanya dibuka untuk wisata ke Pulau Rinca.
(Foto: Unsplash)
Larangan pertama berlaku sejak 11 Maret hingga 16 Maret 2024 merespon keadaan gelombang tinggi yang mencapai ketinggian hingga 3 meter di kawasan perairan Labuan Bajo.
Larangan berlayar ini lebih lanjut diperpanjang hingga sepekan kemudian, 16-20 Maret 2023. Pihak KSOP menjanjikan izin pelayaran kembali normal tergantung prakiraan cuaca BMKG.
(Rizka Diputra)