Dokter Dara menambahkan ketika ibu kembali hamil di jarak usai yang terlalu dekat, dia harus berbagi nutrisi antara ASI untuk anak pertama dan anak kedua yang sedang berkembang di dalam rahim.
“Ibu juga jadi kurang istirahat. Nah kalau kurang istirahat, ada risiko terjadi hipertensi. Kondisi ini tentunya membuat aliran darah dari ibu ke janin jadi berkurang,” katanya.
Untuk itu, lanjut dr Dara, setiap pasangan harus memikirkan tentang jarak kehamilan satu anak ke anak lainnya.
“Sebisa mungkin untuk membuat family plan yah, didiskusikan dengan baik jarak kehamilan antara anak pertama ke anak kedua. Oke? Ini demi kebaikan ibu dan juga janin,” tuturnya.
(Leonardus Selwyn)