MENJAGA kelestarian flora dan fauna di Taman Nasional tertua di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama, agar selalu terawat dan terjaga kelestariannya. Di usia ke-44 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) masyarakat bisa ikut andil dalam menjaga lingkungan hutan.
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Sudarso mengaku kolaborasi antara pemerintah dengan TNGGP perlu ditingkatkan lebih harmonis lagi. Apalagi, lanjut dia, dengan kepentingan masyaralat, karena banyak sekali manfaat daripada keberadaan TNGGP untuk kemakmuran masyarakat.
"Ketika ini dikelola dengan baik, oleh karenanya sinergitas kolaborasi antara TNGGP dengan pemda khususnya Sukabumi diharapkan banyak dirasakan, dan hari ini juga banyak dirasakan seperti irigasi yang dibangun di dalam kawasan dan akhirnya mengalir ke tanah dan sawah masyarakat, dan ini banyak manfaatnya," kata dia.
Oleh karenanya, lanjut Iyos, pihaknya sangat mendukung dan bersyukur untuk bersama sama meningkatkan kebersamaan.
(Foto: MPI)
"Kita bersama sama mengimbau dan harus menjaga agar melestarikan lingkungan ini, seperti yang dikatakan bahwa leuweungna hejo dan masyarakatnya hejo ini yang harus dipertahankan, intinya jangan sampai ada kerusakan di dalamnya dan kita jaga melestarikan supaya manfaat yang banyak lagi," paparnya.
Sementara itu, peserta festival yang juga Kelompok Tani Hutan, Ade Mulyana mengaku bersyukur bisa bermitra sebagai KTH.
"Alhamdulillah setiap tahun kita selalu menghadiri acara HUT TNGGP. Kami membawa produk KTH seperti kopi, madu, sirup mala dan lainnya," ujarnya.