MAMBA hitam atau black mamba ialah ular berbisa yang sering dijumpai di daerah sub-Sahara Afrika.
Ular ini menarik perhatian dengan keanggunan tubuhnya yang ramping dan kulitnya berwarna sebaliknya dibanding hitam. Nama 'mamba' berasal dari bahasa Zulu, yaitu 'imbamba'.
Dinamakan sesuai dengan warna mulutnya yang hitam pekat, mamba hitam memiliki reputasi yang tepat sebagai pemburu paling agresif dan mematikan.
Ular ini sering dianggap sebagai salah satu ular paling mematikan di dunia dan dapat membunuh dengan efisiensi yang luar biasa.
Terdapat banyak fakta mengenai ular berbisa ini, berikut lima di antaranya sebagaimana dilansir dari laman Animal Corner.
1. Paling mematikan di dunia
Ular black mamba, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai dendroaspis polylepis, merupakan salah satu spesies ular yang menarik perhatian para ahli dan pengamat alam.
Ular ini tidak hanya dikenal karena keindahan kulitnya yang berkilauan, tetapi juga karena statusnya sebagai salah satu ular paling berbisa dan mematikan di dunia.
Secara geografis, mereka tersebar luas di wilayah Afrika Timur, mulai dari selatan Ethiopia hingga ke barat daya Afrika. Di habitat alaminya, mereka cenderung ditemukan di semak belukar, meskipun
kemampuan adaptasi mereka memungkinkan untuk hidup di semak-semak dan pepohonan kecil.
2. Gerakan cepat dan gesit
Ular black mamba dikenal dengan sejumlah nama seperti mamba bermulut hitam, mamba cokelat selatan, atau mamba swart.
(Foto: Instagram/@kingstoninthewild)
Meskipun warna kulit mereka berkisar dari abu-abu hingga zaitun, mereka mendapatkan nama dari warna hitam di dalam mulut mereka.
Fitur ini menjadi salah satu ciri khas yang membedakan mereka dari spesies ular lainnya. Secara fisik, ular black mamba dewasa memiliki panjang rata-rata sekitar 2,5 meter, namun panjang maksimumnya bisa mencapai 4,5 meter, menjadikannya salah satu ular terbesar di Afrika.
Selain ukuran tubuh yang imposan, kecepatan adalah salah satu keunggulan utama ular black mamba, dapat bergerak hingga 20 kilometer per jam, menjadikannya salah satu ular yang paling gesit di dunia.
3. Perilaku dan pola makan
Ular black mamba adalah pemangsa yang sangat efisien. Mereka aktif berburu baik siang maupun malam hari, mencari mangsa di antara semak-semak atau melintasi tanah yang kasar.
Ular ini memiliki pola makan yang beragam, mulai dari hewan kecil seperti hewan pengerat hingga burung dan bahkan kadal.
Saat berburu, mereka menggunakan gigitan mematikan untuk melumpuhkan mangsanya. Ular black mamba dikenal sebagai predator yang sangat berani dan agresif saat merasa terancam atau saat melindungi sarangnya.
4. Reproduksi
Periode perkembangbiakan ular black mamba biasanya terjadi di akhir musim semi atau awal musim panas.
Setelah kawin, betina akan bertelur antara 10 hingga 25 butir telur, biasanya di vegetasi yang membusuk. Proses pembusukan vegetasi menghasilkan panas yang membantu dalam penetasan telur.
Setelah beberapa waktu, telur-telur ini akan menetas, dan tukik-tukik yang baru lahir memiliki panjang sekitar 51 cm.
Tukik-tukik ini akan mandiri segera setelah lahir dan dapat menangkap mangsa seukuran tikus kecil. Dalam setahun, mereka bisa mencapai panjang hingga dua meter.

(Foto: Instagram/@fitmamma3033)
5. Risiko kematian 100 persen
Salah satu aspek yang paling menarik dari ular Black Mamba adalah racunnya yang sangat mematikan. Mereka termasuk dalam sepuluh ular paling berbisa di dunia.
Gigitan ular black mamba bisa mengandung neurotoksin yang kuat dan kardiotoksin yang dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung.
Gejala gigitan ular black mamba pada manusia meliputi rasa sakit lokal, sensasi kesemutan, kelopak mata terkulai, hingga kebingungan dan kelumpuhan.
Jika tidak sempat diberi pengobatan dan pertolongan pertama, tingkat kematian akibat gigitan ular black mamba dapat mencapai 100 persen. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami risiko dan tindakan pencegahan ketika berada di habitat yang mungkin menjadi rumah bagi spesies ini.
(Rizka Diputra)