HARI Obesitas Sedunia diperingati tiap 4 Maret. Peringatan ini membuat kita kembali sadar bahwa kasus obesitas di dunia ternyata masih cukup tinggi.
Bahkan, menurut dokter, kasus obesitas di Indonesia juga masih tercatat cukup tinggi. Setidaknya, saat ini terdapat satu dari lima orang dewasa di Indonesia yang mengidap obesitas. Kasus obesitas yang menjadi sumber masalah berbagai jenis kesehatan satu ini ternyata masih banyak dianggap sepele oleh masyarakat.
"Saat ini kalau dihitung pakai skala, misal ada orang ngumpul lima orang, nah satu orang ini mengalami obesitas," ujar dokter spesialis gizi klinik, dr Gaga Irawan Nugraha, SpGK(K), dalam agenda Hari Obesitas Sedunia, baru-baru ini.
Selain itu, menurut temuan dr Gaga peningkatan jumlah kasus obesitas juga mengalami peningkatan pasca pandemi Covid-19. Kondisi tersebut dipicu karena adanya perubahan signifikan dalam pola hidup masyarakat, imbas adanya pembatasan pergerakan dan lockdown selama pandemi.

"Padahal dulu saya sulit menemui (kasus) obesitas yang ada di atas 100 kg. Tapi setelah Covid, justru banyak pasien saya yang berada di atas angka 100 kg dan masih muda, di atas umur 25, di bawah umur 40 tahun. Dan obesitasnya parah, sampe angka 120 kg, 135 kg," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, Esti Widiastuti membeberkan, tercatat sebanyak 21,8 persen masyarakat di atas usia 18 tahun mengalami obesitas.
Data tersebut diperoleh dan dihimpun berdasarkan data Riskesdas terbaru tahun 2018. Jumlah tersebut menurutnya mengalami peningkatan yang signifikan. Pasalnya, dari tahun 2013 kasus penderita obesitas pada usia orang dewasa sebelumnya hanya di angka 14,8 persen.