Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Alasan Orang Mudah Sakit saat Musim Pancaroba

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 03 Maret 2024 |14:50 WIB
3 Alasan Orang Mudah Sakit saat Musim Pancaroba
Flu dan batuk menyerang di musim pancaroba. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

MUSIM pancaroba selalu dikaitkan dengan ancaman berbagai jenis penyakit. Karena itu, masyarakat wajib waspada saat pergantian cuaca yang tidak menentu.

Pada cuaca ekstrem seperti ini, kondisi kesehatan biasanya cenderung tidak bagus. Anak-anak atau pun orang dewasa banyak yang jatuh sakit. Keluhan yang sering muncul adalah keluhan pada saluran pernapasan. Batuk, pilek, sakit tenggorokkan, hingga demam adalah keluhan penyakit yang sering muncul di masa pancaroba.

Lantas, apa saja penyebab munculnya masalah kesehatan pada masa pancaroba? Dilansir dari berbagai sumber, Minggu, (3/2/2024), yuk disimak!

1. Kadar vitamin D dan menurunnya sistem imun

Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa respons imun di saluran napas akan menurun kemampuannya melawan rhinovirus pada saat udara lebih dingin. Oleh karena itu, saat tubuh diserang oleh virus, pertahanan tubuh tidak mampu melawannya hingga seseorang jatuh sakit.

Flu dan batuk

Nah, Vitamin D diduga berperan dalam kemampuan imunitas tubuh. Vitamin D membantu pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri. Pada saat musim hujan, banyak aktivitas di dalam ruangan sehingga paparan sinar matahari semakin berkurang dan sulit mencukupi vitamin D.

Dengan demikian, kemampuan imun tubuh akan menurun seiring menurunnya vitamin D dalam tubuh.

2. Udara yang lebih dingin

Pada saat pancaroba, terutama saat pergantian musim panas ke musim hujan biasanya suhu udara menurun, udara menjadi lebih dingin dari biasanya.

Ada penelitian yang menyebutkan pada udara dingin menyebabkan replikasi atau pertumbuhan kuman menjadi lebih cepat sehingga hal ini dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement