Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Berperadaban Maju Mirip Saranjana, di Mana Sebenarnya Letak Kota Gaib Wentira?

Cahyo Yulianto , Jurnalis-Jum'at, 16 Februari 2024 |20:21 WIB
Berperadaban Maju Mirip Saranjana, di Mana Sebenarnya Letak Kota Gaib Wentira?
Area kebun kopi yang diyakini lokasi kota gaib Wentira di Sulawesi Tengah (Foto: Instagram/@imamrhyfai)
A
A
A

KEBERADAAN kota gaib Wentira masih menjadi misteri hingga saat ini. Masyarakat Sulawesi Tengah meyakini bahwa kota ini berada di antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong.

Nama Wentira konon berasal dari kata Ngata Uwentira yang memiliki arti kota tak terlihat, tak kasat mata alias gaib. Namun Suku Toraja Kuno menyebutnya sebagai To Wae Ntira.

Keberadaan kota gaib Wentira konon berkaitan dengan masa penjajahan Belanda. Keberadaan kota ini ditandai dengan dibangunnya jembatan di leher Pulau Sulawesi yang dipimpin oleh Jusuf Radja Tiangso.

Dalam catatan Onder Afdeeling Paloe, jembatan ini diresmikan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, A.C.D de Graeff pada 19 September 1927.

Saat ditelusuri lebih dalam, wilayah kota gaib Wentira ini berbentuk hutan yang sangat lebat, dengan pepohonan besar dan tinggi.

Mushola dekat gerbang masuk Wentira

(Foto: Instagram/@fulkykonar37)

Di antara rapatnya hutan, terdapat jembatan yang setelahnya terdapat sebuah jurang dan ngarai dalam yang dipercaya sebagai letak dari kota gaib mirip Saranjana tersebut.

Selain itu, ada pula yang meyakini jika salah satu wilayah kota gaib Wentira ini berada di sebuah kebun kopi yang berada di wilayah Donggala, Sulawesi Tengah.

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, Wentira bukanlah sebuah kota gaib biasa. Kota atau kerajaan gaib ini dipercaya menyimpan harta karun luar biasa banyaknya. Pemandangan kotanya diyakini sangat menawan dengan seluruh wilayahnya yang dilapisi emas.

Seperti kisah kerajaan gaib lainnya, kehidupan di kota gaib Wentira konon sangat maju seperti sebuah peradaban modern.

Sebagai sebuah kota gaib, Wentira juga dikenal dengan keangkerannya. Saat seseorang tanpa sengaja masuk ke dalam wilayah kota gaib Wentira, mereka tidak boleh mengambil sedikitpun emas yang ada di sana. Pasalnya, nyawa dapat menjadi gantinya alias tumbal.

Selain itu, saat hendak mengunjungi wilayah kota ini, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar.

Tikungan dekat gerbang masuk Kota Wentira

(Foto: Instagram/@rusmin_nuryadin)

Salah satunya adalah larangan untuk memakai pakaian berwarna kuning. Jika hal ini dilanggar, orang tersebut dapat dibawa ke alam gaib kota Wentira. Menurut kepercayaan, warna kuning memang menjadi ciri khas kota gaib tersebut.

Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, penduduk kota gaib Wentira sejatinya sama seperti manusia biasa. Akan tetapi, mereka tidak memiliki garis tengah pada bibir (philtrum). Dalam kehidupannya, mereka berperilaku seperti manusia biasa yang berinteraksi dan hidup berkelompok.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement