KOTA Singkawang disebut sebagai kota paling toleran di Indonesia. Predikat itu bahkan telah diperoleh tiga kali beruntun sehingga membuat kota tersebut patut dibanggakan.
Terletak di Provinsi Kalimantan Barat sekitar 145 km di sebelah utara Kota Pontianak, Singkawang memiliki sejarah yang kaya, dimulai dari keberadaan orang-orang Tionghoa di masa lalu.
Nama 'Singkawang' diyakini berasal dari bahasa Hakka, yaitu 'San Kew Jong', yang berarti kota yang terletak di antara laut, muara, gunung, dan sungai. Kota ini dikenal dengan beragam sebutan, mulai dari 'Kota Amoy' hingga 'Hongkong Van Borneo'.
Lantas, kenapa Singkawang disebut sebagai kota paling toleran? Ya, salah satu ciri khas Kota Singkawang adalah kerukunan antarumat beragama yang sangat tinggi.
Mayoritas penduduknya terdiri dari etnis Tionghoa, Dayak, dan Melayu, yang hidup berdampingan dengan damai dan rukun.
(Foto: Instagram/@junn_078)
Hal tersebut menjadi cerminan dari keberhasilan Singkawang dalam menjaga keragaman budaya dan keagamaan, yang memberikan kontribusi besar terhadap peringkatnya sebagai kota paling toleran di Indonesia.
Di Kota Singkawang, tingkat toleransi beragama terwujud dari keberadaan Vihara Tri Dharma Bumi Raya, yang juga dikenal sebagai Pekong Toa, yang konon telah berdiri selama 200 tahun (2 abad).
Vihara ini berseberangan dengan Masjid Raya, merupakan salah satu masjid terbesar di Kota Amoy dan telah berdiri sejak tahun 1885.
Pawai Tatung yang diadakan saat perayaan Cap Go Meh dianggap sebagai pawai terbesar di dunia. Acara ini mencerminkan keragaman budaya di Singkawang, dengan perpaduan elemen budaya Tionghoa dan Dayak, yang membuat kota ini menjadi miniatur dari Indonesia yang kaya akan keberagaman.
Menurut laporan Setara Institute yang telah merilis daftar kota toleran sejak tahun 2015, terdapat 10 kota yang mendapat skor toleransi tertinggi dari total 94 kota yang menjadi objek penilaian.
Singkawang, menempati peringkat pertama dengan skor 6.583, diikuti oleh Salatiga di Jawa Tengah dengan skor 6.417, dan Bekasi di Jawa Barat dengan skor 6.080.
Sedangkan kota-kota lain yang masuk dalam daftar ini antara lain Surakarta, Kediri, Sukabumi, Semarang, Manado, Kupang, dan Magelang. Atas prestasi tersebutlah mengapa Singkawang dinobatkan sebagai kota paling toleran.
(Rizka Diputra)