JANGAN sampai Anda kecolongan. Orang di balik akun @travelpiratesus.io di platform TikTok baru-baru ini memperingatkan para jetsetter untuk menghindari tempat pengisian daya (charging stations) di bandara karena berisiko terhadap keamanan siber.
Dalam klip berdurasi 34 detik yang diposting di TikTok, pakar perjalanan itu menjelaskan bahaya di balik pusat pengisian daya bandara.
“Jangan mengisi daya ponsel Anda di sana. Anda akan menyesalinya,” kata dia.
Wanita yang namanya masih dirahasiakan ini, menyebutkan bahwa FBI mengeluarkan peringatan tentang stasiun pengisian daya di bandara.
Menyebutnya sebagai 'juice jacking' yang dikenal sebagai serangan siber yang dapat dilakukan melalui port pengisian daya USB dengan fungsi koneksi data.

“Penjahat siber menggunakan port USB, bandara, dan stasiun untuk mencuri data Anda. Menyenangkan, bukan?” sindirnya dalam video.
Peretas Komisi Komunikasi Federal (FCC) menjelaskan bagaimana peretas dapat memuat malware ke stasiun pengisian daya USB publik, untuk mengakses perangkat elektronik.
“Penjahat kemudian dapat menggunakan informasi tersebut untuk mengakses akun online atau menjualnya kepada pelaku kejahatan lainnya,” demikian bunyi situs FCC.
Pakar perjalanan merekomendasikan penggunaan baterai dan pengisi daya portabel daripada stasiun pengisian daya agar tetap aman.
Namun, TikTokers membagikan cara lain untuk mengisi daya perangkat dengan aman tanpa risiko peretasan.
“Anda dapat menggunakan stopkontak listrik dengan dudukan pengisi daya atau membeli kabel USB khusus daya yang tidak memiliki pin data,” saran seorang pengamat.
“Terima kasih atas perhatiannya,” tulis pengguna lain menimpali.

Meski banyak orang yang berterima kasih atas tips ini, namun ada pula yang merasa frustrasi karena mungkin datanya sudah kadung diretas sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.
“Terlambat,” kata seorang TikToker.
“Saat ini mereka hanya bisa mendapatkan data saya karena mereka berusaha keras untuk mencurinya," tambah yang lain.
(Rizka Diputra)