6. Bersifat defensif
Saat merasa terancam, black spitting cobra akan mengangkat tubuh bagian atasnya dari tanah dan melebarkan lehernya, memperlihatkan ciri khas tudungnya.
Perilaku ini berfungsi sebagai sinyal peringatan bagi calon predator bahwa ular tersebut siap untuk bertahan dan menghadapi ancaman.
7. Mampu bertahan lebih 20 tahun
Rata-rata masa hidup black spitting cobra di alam liar adalah sekitar 10 hingga 15 tahun. Namun, beberapa ular yang dipelihara dengan perawatan yang tepat dapat hidup hingga 20 tahun atau lebih.
8. Hasilkan puluhan butir telur
Selama musim kawin, kobra hitam jantan akan bersaing untuk mendapatkan perhatian betina melalui ritual kawin yang rumit.
(Foto: Ecologyasia)
Setelah kawin, betina akan bertelur sekitar 10 hingga 20 butir, yang kemudian akan diinkubasinya hingga menetas.
9. Menyemburkan racun
Salah satu karakteristik yang paling menarik dari black spitting cobra adalah kemampuannya untuk menyemburkan racun atau bisa.
Saat terancam, ia dapat secara akurat mengarahkan racunnya ke mata calon predator atau ancaman, sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan kebutaan sementara.
10. Kemampuan adaptasi yang hebat
Adaptasi yang luar biasa terhadap lingkungan yang berbeda memungkinkan black spitting cobra untuk berkembang di berbagai habitat di seluruh Afrika dan Asia. Ular ini mampu menahan suhu panas dan dingin yang ekstrem sekalipun.
(Rizka Diputra)