Lenny Agustin Resmi Dilantik sebagai National Chair IFC 2024-2027
Terkait program, Lenny Agustin akan fokus menata dan membenahi masalah internal dahulu. Sementara event atau hal eksternal yang sudah berjalan, Lenny Agustin berbagi peran dengan Ali Charisma yang sekaligus menjadi penasihat IFC.
“IFC saat ini sudah berhasil menjadi asosiasi yang besar dan dikenal luas di industri mode Tanah Air. Berbagai kerja sama yang dilakukan pun semakin luas, baik dengan pihak lokal maupun internasional. Kini saatnya IFC harus kembali memperkuat organisasi dari dalam,” kata Lenny Agustin.
Selain itu, desainer yang concern dengan karya kebaya ini, ingin menjaga kekompakan dan kinerja dalam berorganisasi, memperkuat pemahaman setiap anggota IFC dan IFC Community, tentang budaya dalam berorganisasi, hak dan kewajiban anggota, serta program terkait pengembangan diri, antara lain memperkuat product & personal branding, karya, dan manajemen bisnis anggotanya.
Lenny Agustin fokus benahi internal IFC (Foto: Instagram)
Rangkaian acara January Board Meeting (JBM) 2024 ini, meliputi juga forum diskusi dan workshop capacity building, khususnya dalam branding, online marketing, dan lainnya. Malam ini juga diadakan IFC New Member Inauguration Show dari 16 desainer yang baru bergabung dengan IFC. Mereka adalah Jenny Yohana Kansil, Yurita Puji, Novi Susanti, Rya Baraba, Sanic Alexander dan Ratri Wijaya dari Jakarta Chapter, Nava Amalia dari Malang Chapter, Sutardi dari Yogyakarta Chapter, Alvira Eiwa dari Makassar Chapter, Tione Afifaya dari Pontianak Chapter, Deka dari Semarang Chapter, Ronie Parero dari Surabaya Chapter, Rifdatul Khoiro dari Palembang Chapter, Istafada dan Inna Kisera dari Bandung Chapter, serta Azzahira dari Pekanbaru Chapter. Masing-masing akan menampilkan lima karya busana.
January Board Meeting juga menjadi momen yang berperan sebagai ajang bagi seluruh member IFC dari berbagai daerah untuk tampil mengenakan busana yang mengangkat kekayaan konten lokal. Acara ini diharapkan bisa memperkuat kebanggaan, serta menggaungkan keragaman konten lokal yang potensial dari daerah-daerah di Indonesia.
(Tuty Ocktaviany)
