Bolehkah Mengonsumsi Telur Mentah? Ini Penjelasannya
MENGONSUMSI telur mentah merupakan kebiasaan yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Biasanya masyarakat mengonsumsi telur mentah dengan dicampurkan dengan minuman tradisional, seperti jamu.
Meskipun hal ini adalah termasuk kebiasaan yang wajar, dalam segi kesehatan apakah mengonsumsi telur mentah diperbolehkan? Terkait hal itu, Dokter sekaligus Healthy Educator, dr Nadia Alaydrus memberikan penjelasannya.
“Sebenarnya konsumsi telur mentah tuh punya plus minus. Plusnya nih yang pertama telur mentah itu mempunyai protein yang tinggi, lemak sehat, vitamin, mineral, juga antioksidan, dan zat gizi yang lain. Tapi bukan berarti kalau diolah dengan benar ini semua tuh hilang,” kata dr Nadia, dikutip dalam akun TikToknya @nadialaydrus, Sabtu (20/1/2024).
Lebih lanjut, dr Nadia juga mengatakan bahwa dalam telur mentah memiliki kandungan yang namanya kolin, yaitu zat gizi dengan fungsi kesehatan yang baik untuk jantung dan juga otak. Selain itu, pada telur mentah mempunyai kandungan lutein dan zeaxanthin yang merupakan salah satu antioksidan untuk menjaga kesehatan mata.
Akan tetapi, dr Nadia menuturkan kandungan itu lebih banyak pada kuning telur. Sedangkan pada putih telur hanya memiliki tinggi proteinnya saja. Oleh karena itu, kebanyakan orang disarankan agar mengonsumsi telur tidak hanya pada kuning atau putihnya saja tetapi utuh yaitu putih dan kuningnya. Lantas apa yang menjadi minusnya?
Dokter Nadia menjelaskan bahwa 90 Persen protein dari telur yang matang bisa terserap lebih baik pada tubuh dibandingkan telur mentah yang hanya 50 Persen. Temuan ini dihasilkan dari penelitian yang berjudul “Digesbility of Cooked and Raw Egg Protein in Humans as Assessed by Stable Isotope Technique”.
“Jadi dengan kata lain protein dari telur yang dimasak itu lebih mudah diserap oleh tubuh dan juga telur mentah atau setengah matang itu masih mengandung banyak bakteri salmonella, di mana ini tuh nggak cuman dari cangkangnya tetapi juga dari dalam telurnya yang ini tuh bisa menyebabkan gejala mual, muntah atau sakit tipes,” ucap dr Nadia.
(Leonardus Selwyn)
