MICROWAVE menjadi alat rumah tangga yang banyak digunakan orang. Selain mempermudah untuk memanaskan makanan, microwave juga bermanfaat untuk melelehkan makanan yang beku.
Alat ini membantu para penggunanya menjadi lebih hemat waktu dalam menyiapkan makanan. Cara kerja dari microwave sendiri yakni dengan menghasilkan panas dari gelombang mikro yang membuat molekul air di makanan bergetar sehingga membantu makanan menjadi hangat dan matang dengan cepat.
Namun masih banyak orang yang menganggap penggunaan microwave dapat menyebabkan dampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini karena gelombang mikro yang digunakan oleh microwave yang dikhawatirkan banyak orang dapat menyebabkan penyakit seperti kanker.
Melansir dari Web MD, Minggu (14/1/2024), meskipun menggunakan energi gelombang mikro, akan tetapi radiasi dari gelombang mikro tidak membuat kandungan dari makanan berubah. Radiasi yang digunakan oleh microwave yaitu radiasi non-ionisasi dan ini tidak berbahaya untuk tubuh manusia.
Menjawab kekhawatiran masyarakat tentang microwave yang dapat menyebabkan kanker, ternyata hal ini tidak benar. Sebab sampai saat ini belum ada bukti atau kasus terjadi yang mengaitkan keduanya. Pasalnya radiasi dari gelombang mikro hanya membantu untuk memanaskan makanan Anda, bukan membuat makanan Anda menjadi radioaktif yang beracun untuk tubuh.
Hal yang patut dikhawatirkan adalah kebocoran radiasi yang kemungkinan dapat terjadi jika microwave Anda sudah terlalu tua. Kondisi ini dapat menyebabkan luka bakar jika Anda terkena radiasi. Oleh karenanya Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) tak menyarankan para pengguna untuk berdiam diri menunggu di depan pintu microwave tersebut.
Kasus luka bakar ini hanya dapat terjadi jika Anda terkena radiasi gelombang mikro tingkat tinggi. Ini memungkinkan terjadi ketika microwave Anda sudah tua dan fungsinya sudah tidak optimal.
(Leonardus Selwyn)