GUNUNG Merapi di Sleman, Yogyakarta, menyimpan eksotisme dan cerita tersendiri. Gunung Merapi selama ini dikenal sebagai gunung berapi paling aktif di Tanah Air. Bahkan awan panas, yang disebut sebagai wedhus gembel, seringkali menelan korban jiwa di saat gunung ini meletus.
Kejadian yang mengharu biru adalah letusan Gunung Merapi pada 2010 silam. Ratusan jiwa meregang nyawa karena terkena semburan awan panas, wedhus gembel.
Bahkan sang juru kunci, yang juga abdi dalem Keraton Yogyakarta, Mbah Maridjan, turut serta menjadi korban panasnya awan panas tersebut.
Kini, perkampungan dan sisa-sisa letusan dahsyat tersebut dapat dinikmati dengan menggunakan mobil offroad. Ya, kita bisa menikmati sejarah dan sisa letusan dengan ikut serta dalam paket wisata lava tour.
(Foto: M. Budi Santosa/Okezone.com)
Bagi traveler yang berkeinginan menjajal lava tour ini cukup mudah. Di sepanjang jalan Kaliurang maupun di sekitar objek wisata Kaliurang, sudah banyak berjajar agen penyedia mobil offroad untuk lava tour. Paketnya seragam.
Jika hanya ingin menempuh jarak pendek dengan durasi waktu 1,5 jam hingga 2 jam, kalian hanya akan merogoh kocek sewa mobil Rp400.000. Sedangkan yang ingin menempuh jarak menengah dengan durasi 2 jam hingga 2,5 jam dapat menyewa mobil dengan harga Rp500.000.
Nah, untuk paket jarak jauh dengan durasi 2,5 jam hingga 3 jam siapkan saja dana sewa mobil Rp600.000. Setiap mobil ini bisa digunakan untuk 4-5 orang.
Rute standard dari lava tour ini adalah menyusuri jalanan yang pada 2010 silam diterjang awan panas. Banyak perkampungan lenyap tersapu.
Traveler juga bisa melihat dari dekat kuburan massal korban awan panas. Selanjutnya dapat melihat museum mini sisa-sisa rumah, perabotan rumah tangga, motor, hingga sisa tulang hewan yang menjadi saksi dahsyatnya letusan Gunung Merapi.
(Foto: M. Budi Santosa/Okezone.com)
Tidak hanya itu, selepas dari Museum Mini, traveler akan diarahkan menuju ke Batu Alien. Batu ini disebut-sebut tiba-tiba muncul di tengah perkampungan yang sebelumnya lenyap akibat sapuan awan panas.
Kenapa disebut batu alien, ternyata selain akibat kemunculannya yang tiba-tiba ada pascaletusan 2010, juga diamati sekilas memiliki bentuk mirip dengan wajah manusia. Di spot batu alien ini, traveler juga bisa mengambil foto dengan view yang sangat bagus di atas Sungai Gendol.
Selesai mengunjungi batu alien, traveler akan diajak berjalan dengan mobil offroad menuju Bunker Kaliadem. Menurut cerita, saat semburan awan panas 2010, ada 2 korban meninggal di bunker ini. Bukan karena terkena awan panas, melainkan ada lahar panas yang masuk menerjang ke bunker.