Para pembalap dunia yang berlaga pada putara pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O) 2023 kata Sandi, bahkan sengaja tinggal lebih lama untuk menikmati keindahan Danau Toba, seperti pembalap Stromoy Racing, Bartek Marszalek yang menjadi kampiun dalam edisi pertama lomba di danau vulkanik terbesar di dunia tersebut.
Setelah balapan bergulir, kata Sandi, para pembalap dunia itu rupanya tidak langsung pulang.
Para pembalap dunia sengaja memperpanjang waktu untuk tinggal lebih lama di Indonesia karena ada jeda sebelum kembali berlomba di putaran kedua yang bergulir di Zhengzhou, China 29-30 April 2023.
"Jadi mereka memutuskan memperpanjang tinggal di Sumatera dan ada yang akan ke destinasi yang lain seperti Bali dan Jakarta," terang Sandi.
Perputaran uang tembus Rp200 miliar
Perhelatan akbar lomba perahu super cepat F1 Powerboat (F1H2O) di Danau Toba akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian Sumatera Utara, khususnya di Kawasan Danau Toba.
Wakil Gubernur Sumatera Utara, Muda Rajekshah mengungkapkan, perputaran uang saat persiapan hingga pelaksanaan event tersebut diperkirakan mencapai Rp200 miliar. Terdiri dari logistik, akomodasi hingga konsumsi para panitia, peserta hingga penonton selama acara berlangsung.
"Diperkirakan mencapai Rp200 miliar dan ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat di sana. Untuk penginapan, makanan dan sebagainya," ujar Rajekshah.
Ijek sapaan akrabnya, menyebut, perhelatan olahraga kelas dunia selalu bisa menarik perhatian dunia. Selain karena peserta yang berasal dari beragam penjuru dunia, media internasional juga akan hadir langsung meliput ajang tersebut.
Selain karena peserta yang berasal dari beragam penjuru dunia, media internasional juga akan hadir langsung meliput ajang tersebut.
"Ini tentunya memberikan keuntungan tersendiri. Kita akan mendapatkan promosi besar-besaran dan dampaknya kepercayaan internasional untuk investasi di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Sehingga tentunya ini menjadi momentum yang bagus untuk dimanfaatkan," tutupnya.
(Rizka Diputra)