Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tanah Suci Era Majapahit, Berikut 8 Candi di Jalur Pendakian Gunung Penanggungan

Nanda Dwi Cahyani , Jurnalis-Sabtu, 23 Desember 2023 |08:50 WIB
Tanah Suci Era Majapahit, Berikut 8 Candi di Jalur Pendakian Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan (Foto: Instagram/@penanggunganmountain)
A
A
A

GUNUNG Penanggungan dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan salah satu gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan di Indonesia.

Terdapat empat jalur pendakian yang bisa diakses oleh pendaki, dengan tiga jalur berada di Kecamatan Trawas, Mojokerto, yaitu jalur Desa Tamiajeng, Kedungudi, dan Jolotundo di Desa Seloliman.

Sementara satu jalur pendakian lainnya berlokasi di Dusun Telogo, Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.

Gunung Penanggungan memiliki situs-situs candi yang merupakan peninggalan masa lalu di sekitar jalur pendakian, khususnya jalur via Jolotundo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Beberapa candi yang dapat ditemukan di sekitar area Gunung.

Berikut Okezone rangkumkan candi yang dapat Anda temukan di jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo;

1. Candi Gentong

Candi Gentong merupakan salah satu situs arkeologi yang terdapat di jalur pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan.

Candi Gentong

(Foto: dok. Ikhsan Rosyid)

Candi ini dinamakan "Gentong" karena bentuknya menyerupai gentong air, sebuah wadah tradisional yang umumnya terbuat dari tanah liat untuk menyimpan air.

Berbeda dengan gentong air zaman sekarang yang umumnya terbuat dari tanah liat, Candi Gentong terbuat dari batu.

2. Candi Wisnu

Candi Wisnu terletak di lereng barat Gunung Penanggungan pada ketinggian sekitar 1150 meter di atas permukaan laut (DPL) dan menghadap ke arah barat daya. Bangunan Candi Wisnu memiliki struktur berbentuk teras dengan lima tingkat.

Candi Wisnu

(Foto: dok. Achmad Dill)

Candi Wisnu diperkirakan dibangun pada masa akhir Kerajaan Majapahit, berkisar pada abad ke-14 hingga ke-15 Masehi.

3. Candi Jolotundo

Candi Jolotundo adalah salah satu candi terbesar yang terletak di sekitar Gunung Penanggungan.

Berbeda dengan sebagian candi lainnya, Candi Jolotundo memiliki sumber air yang cukup besar. Akses menuju candi ini tergolong mudah, bahkan mobil bisa mencapai area parkir dekat candi ini.

Candi Jolotundo

(Foto: dok. Dian Prakoso)

Karena keberadaan sumber air ini, membuat banyak orang datang berkunjung ke Candi Jolotundo untuk mengambil air atau bahkan mandi di sana. Beberapa orang meyakini bahwa air yang mengalir dari batu-batu candi ini memiliki efek dapat menjaga keawetmudaan.

4. Candi Bayi

Candi Bayi merupakan salah satu situs arkeologi yang terletak di Dusun Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Situs ini berada di lereng Gunung Penanggungan pada ketinggian sekitar 810 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Namun, perlu dicatat bahwa istilah "Candi Bayi" sebenarnya merujuk pada dua tumpukan batu candi yang susunannya telah tidak beraturan.

Karena tata letak batu-batu candi yang tidak teratur, sangat sulit untuk menentukan arah hadap atau orientasi dari candi ini. Di antara batu-batu candi tersebut, terdapat beberapa batu yang memiliki hiasan berupa pelipit horizontal dan pelipit miring. Pelipit-pelipit ini merupakan bagian dari elemen dekoratif yang menghiasi struktur batu candi di situs ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement