Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ahli Sarankan Masyarakat Gunakan Masker di Tempat Ramai, Ini Alasannya

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Senin, 18 Desember 2023 |07:00 WIB
Ahli Sarankan Masyarakat Gunakan Masker di Tempat Ramai, Ini Alasannya
Kasus Covid-19 kembali melonjak di sejumlah negara. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

ANGKA kejadian Covid-19 yang terjadi di sejumlah negara membuat resah masyarakat. Hal ini karena tingginya peningkatan yang terjadi secara terus-menerus, membuat pemerintah kini harus mengambil tindakan tegas.

Mantan Direktur WHO, Profesor Tjandra Yoga Aditama menjelaskan dengan adanya peningkatan kasus, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan di Tanah Air. Seperti halnya di Singapura yaitu pemberlakukan penggunaan masker di sejumlah tempat keramaian, yang dipicu membuat lonjakan Covid-19 terjadi.

Pakai masker

“Pemerintah Singapura amat menganjurkan penggunaan masker di tempat kerumunan, apalagi kalau di dalam ruangan dan kalau mengunjungi kelompok rentan,” kata Prof Tjandra, dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (18/12/2023).

Menurutnya, dengan pengetatan yang dilakukan, maka hal ini bisa membantu menurunkan angka Covid-19 yang terjadi. Selain itu, upaya tersebut juga tetap harus dibantu dengan vaksinasi Covid-19.

“Tentu pelaksanaannya akan sesuai dengan rekomendasi WHO terbaru Desember 2023 ini, termasuk bila mungkin di negara kita juga disediakan vaksin mRNA untuk booster atau vaksinasi ulangan ini, lebih baik lagi tentu adalah vaksin bivalen atau vaksin khusus untuk varian XBB,” ucap Prof Tjandra.

Lebih lanjut, tentang varian yang saat ini beredar di Singapura secara rinci Prof Tjandra menyebutkan bahwa lebih dari 60 Persen penduduk Singapura disebabkan oleh virus Covid-19 jenis JN.1 yang merupakan bagian dari varian BA.2.86.

Oleh karena itu, Singapura menyatakan bahwa sampai akhir November 2023 maka lebih dari 70 Persen kasus Covid-19 disebabkan oleh varian EG.5 dengan sub lineage HK.3.

“Akan baik kalau kita juga mendapat informasi berapa persen varian atau sub variant yang kini beredar di negara kita, beserta perkembangannya dari waktu ke waktu,” ucap Prof Tjandra.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement