MASYARAKAT Tuban, Jawa Timur memiliki camilan unik yang terbuat dari tanah liat. Ya, camilan ini disebut ampo. Ampo dibuat bukan dari sembarang tanah karena harus bersih dari kerikil dan kotoran.
Ampo sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda di daerah Tuban. Saat itu masyarakat kesulitan mendapatkan bahan pangan.
Demi memertahankan kelangsungan hidup, mereka menyiasati endapan lumpur Sungai Bengawan Solo. Endapan tersebut dikeringkan kemudian dikonsumsi.
(Foto: Instagram/@wirahardiyansyah2.0)
Cara pengolahan ampo dengan mengumpulkan tanah yang sudah bersih, kemudian menambahkan air dan diuleni sampai kalis.
Adonan ditumbuk menggunakan palu kayu, dipipihkan, dan diserut menggunakan pisau bambu.
Ampo yang telah diserut diasapi sampai matang, proses ini membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam.
Makanan ini memiliki tekstur yang renyah dengan rasa sedikit gurih dan sepat. Bisa dinikmati pula dengan secangkir kopi atau teh.
Adapun sejumlah keuntungan dari mengonsumsi tanah liat, yaitu membantu melindungi usus dari serangan bakteri dan virus, mendetoksifikasi racun dalam tubuh, menjaga kesehatan gigi dan gusi, meningkatkan ketahanan tubuh, dan mengatasi gangguan pencernaan.
Selain manfaat yang diberikan ada pula kerugian mengonsumsi camilan, yakni mungkinnya masuk parasit seperti cacing gelang dan berisiko menyebabkan tetanus.
(Foto: Instagram/@rajashopping)
Ada sebagian orang yang menyukai camilan ini, bahkan ibu hamil di Tuban banyak yang ngidam camilan satu ini.
Selain di Tuban, ampo bisa ditemukan di Cirebon maupun kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur loh Okezoners! Gimana, tertarik mencoba?
(Rizka Diputra)